BERITA TREN – Es krim adalah salah satu makanan penutup yang paling populer di dunia, tetapi asal-usul penciptanya masih menjadi perdebatan.
Sejarah es krim mencakup berbagai budaya dan waktu, membuatnya sulit untuk menentukan satu pencipta tunggal.
Penasaran bukan dengan sejarah es krim?
SEJARAH ES KRIM
Sejarah es krim dimulai pada zaman kuno. Ada bukti bahwa bangsa Persia sudah menikmati makanan penutup beku yang terbuat dari salju dan jus buah sekitar 500 SM.
Bangsa Romawi juga dikenal dengan kebiasaan mengonsumsi salju yang dicampur dengan madu dan buah-buahan.
Kaisar Romawi Nero dikatakan mengirim budaknya untuk mengumpulkan salju dari pegunungan, yang kemudian dicampur dengan campuran buah-buahan dan madu untuk membuat hidangan yang mirip dengan es krim.
Pada abad ke-13, Marco Polo, penjelajah terkenal dari Italia, kembali dari Tiongkok dengan resep makanan beku yang mirip dengan apa yang kita kenal sebagai sherbet hari ini.
Resep ini menyebar ke seluruh Eropa dan berkembang menjadi berbagai variasi es krim.
Di Eropa, es krim menjadi populer di kalangan bangsawan. Ratu Catherine de’ Medici dari Italia memperkenalkan es krim ke Prancis ketika ia menikahi Raja Henry II pada abad ke-16.
Di Inggris, Raja Charles I sangat menyukai es krim dan bahkan memberikan tunjangan kepada kokinya untuk merahasiakan resep tersebut.
Namun, produksi es krim modern yang kita kenal sekarang ini baru dimulai pada abad ke-19 di Amerika Serikat.
Jacob Fussell, seorang produsen susu dari Baltimore, dianggap sebagai pelopor produksi massal es krim pada tahun 1851.
Usahanya ini membuat es krim lebih terjangkau bagi masyarakat umum, menjadikannya makanan penutup yang populer di Amerika.
Dengan demikian, meskipun tidak ada satu orang yang dapat dikreditkan sebagai pencipta es krim, evolusi es krim melibatkan kontribusi dari berbagai budaya dan individu sepanjang sejarah.
Es krim yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari inovasi dan eksperimen yang telah berlangsung selama berabad-abad. ***