BERITA TREN – Bagi sebagian orang, mungkin masih asing mendengar kata stunting. Padahal masalah kesehatan yang satu ini sudah umum terjadi di Indonesia.
Stunting merupakan salah satu penyakit kronis yang mempengaruhi faktor pertumbuhan anak.
Lalu, seperti apa stunting tersebut dan apa penyebabnya? Kali ini BeritaTren.com akan mengulas lengkap.
Baca Juga: 15 Rumus Google Sheet yang Gak Ada di Excel, Bakal Bikin Mudah Pindahin Data Sampai Terjemahin Teks
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah suatu kondisi tubuh yang kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang yang mengakibatkan pertumbuhan anak terganggu.
Bahkan stunting juga menyebabkan pertumbuhan tinggi anak menjadi terhambat, sehingga tinggi badannya lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Stunting bisa terjadi pada anak-anak yang masih dalam kandungan dan terlihat saat anak berusia 2 tahun.
Baca Juga: 4 Prosesor Terbaik dengan Harga Terjangkau, Nomor 2 Jadi Pilihan Terbaik Gamer dengan Budget Minim!
Adapun gejalanya berikut ini.
- Wajah tampak lebih mudah dari anak seusianya.
- Pertumbuhan tubuh dan gigi sedikit terlambat.
- Kemampuan fokus dan memorinya buruk.
- Pubertas lambat.
- Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.
Stunting sudah menjadi ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.
Bukan hanya bisa mengganggu pertumbuhan fisik, namun juga mengganggu pertumbuhan otak.
Sehingga bisa mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak-anak.
Anak yang mengalami stunting akan memiliki riwayat kesehatan yang buruk. Stunting juga bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.
Baca Juga: Sukses Tembus Singapura, Kentang Asal Pangalengan Meraup Omset Rp 112 Juta per Minggu
Penyebab Stunting
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan.
Ketahui penyebab terjadinya stunting, sehingga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan. Adapun penyebab stunting bisa simak di bawah ini.
Kurang gizi dalam waktu lama
Penyebab pertama yang sering tidak disadari oleh orang tua adalah anak kekurangan asupan gizi.
Bahkan stunting bisa saja terjadi ketika dalam kandungan.
Pola asuh kurang efektif
Penyebab Stunting selanjutnya ada pola asuh anak yang kurang efektif.
Pola asuh ini berkaitan dengan pemberian makanan kepada anak. Jika orang tua tidak memberikan asupan gizi yang cukup, maka anak tersebut bisa mengalami stunting.
Pola makan
Makanan yang tidak memiliki gizi yang tinggi dan menu yang tidak seimbang bisa menyebabkan anak mengalami stunting.
Hal tersebut juga karena ibu yang kurang memahami tentang konsep gizi sebelum, saat, dan sesudah melahirkan.
Terus waspada stunting terjadi pada anak karena penyakit tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otak anak.
***