BERITA TREN – Gigi keropos atau karies gigi disebabkan oleh adanya plak gigi yang menempel pada permukaan gigi dan berinteraksi dengan asam dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Plak gigi terbentuk dari sisa-sisa makanan, bakteri, dan air liur yang mengeras pada permukaan gigi.
Jika plak gigi tidak dibersihkan secara teratur melalui perawatan gigi yang baik, maka asam dalam plak akan mengikis lapisan email gigi dan kemudian lapisan dentin, yang dapat menyebabkan lubang atau kavitas pada gigi.
Baca Juga: Kenali Operasi Bypass yang Dijalani Oleh Mantan Vokalis Iron Maiden, Usai Terkena Serangan Jantung
Faktor Lainnya yang Bisa Menyebabkan Gigi Keropos
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko keropos gigi antara lain:
Kekurangan fluoride. Kekurangan fluoride dapat menyebabkan gigi menjadi lebih rentan terhadap keropos.
Kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis, seperti xerostomia (mulut kering) dan penyakit asam lambung dapat meningkatkan risiko keropos gigi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 214, menjawab pertanyaan mengenai demografi tokoh..
Kurangnya perawatan gigi yang baik. Tidak menjalankan kebiasaan kebersihan gigi yang baik, seperti tidak menggosok gigi secara teratur atau tidak menggunakan benang gigi, dapat meningkatkan risiko keropos gigi.
Usia. Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi risiko keropos gigi.
Apakah Gigi yang Keropos Masih Bisa Ditambal?
Ya, gigi yang keropos masih dapat ditambal. Namun, keberhasilan perawatan tambalannya tergantung pada seberapa parah kerusakan gigi yang terjadi.
Jika kerusakan gigi masih terbatas pada lapisan email saja, dokter gigi biasanya akan melakukan perawatan dengan menambalnya dengan bahan tambalan yang sesuai.
Namun, dalam kasus yang parah, mungkin perlu dilakukan pencabutan gigi dan penggantian gigi yang hilang dengan gigi palsu atau implan gigi.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan menjalankan kebiasaan kebersihan gigi yang baik dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur.
Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan memungkinkan untuk pengobatan gigi yang lebih sederhana dan kurang invasif jika kerusakan gigi terjadi.
***