BERITA TREN – Buah kecubung, juga dikenal dengan nama kecubung ungu atau kecubung merah, adalah sejenis buah yang berasal dari tanaman dengan nama ilmiah Datura metel.
Tanaman kecubung termasuk dalam keluarga Solanaceae, yang sama dengan keluarga tomat dan terung. Kecubung memiliki bunga yang indah dengan warna ungu atau merah yang mencolok.
Buah kecubung memiliki bentuk bulat dan dapat tumbuh hingga sebesar bola tenis. Warna buah ini dapat bervariasi antara ungu tua, ungu muda, hingga merah.
Namun, perlu diperhatikan bahwa buah kecubung ini sebenarnya beracun dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Tanaman kecubung mengandung senyawa-senyawa kimia beracun, seperti alkaloid tropane, termasuk skopolamin, hiosiamin, dan atropin.
Oleh karena itu, baik buah, daun, maupun biji kecubung harus dihindari untuk dikonsumsi manusia atau hewan. Paparan langsung terhadap tanaman ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.
Meskipun beracun, dalam beberapa budaya tertentu, kecubung digunakan dalam pengobatan tradisional atau praktik spiritual dengan dosis dan penggunaan yang sangat terbatas.
Namun, sangat penting untuk menghindari penggunaan dan konsumsi tanaman ini tanpa pengawasan dan pengetahuan yang memadai, karena dapat berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: 4 Buah dengan Harga Fantastis, Ada yang Sama dengan Harga Motor dan Mobil
Sebaiknya berkonsultasi dengan ahli herbal atau profesional medis yang berkompeten sebelum menggunakan atau mengonsumsi tanaman apapun untuk tujuan pengobatan.
Bahaya Makan Buah Kecubung
Makan buah kecubung dapat sangat berbahaya bagi kesehatan. Buah kecubung mengandung senyawa-senyawa kimia beracun seperti alkaloid tropane, yang meliputi skopolamin, hiosiamin, dan atropin.
Ketika dikonsumsi, senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan efek samping yang serius pada tubuh.
Beberapa efek samping yang dapat timbul akibat makan buah kecubung antara lain:
Baca Juga: Rekomendasi Tanaman Hias Buah untuk Mempercantik Halaman Rumah yang Murah Meriah!
Gangguan sistem saraf pusat
Senyawa-senyawa beracun dalam buah kecubung dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Ini dapat mengakibatkan gejala seperti kebingungan, halusinasi, delirium, kegelisahan, dan gangguan persepsi.
Gangguan kardiovaskular
Buah kecubung dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, atau bahkan aritmia (ketidaknormalan irama jantung).
Efek pada saluran pencernaan
Makan buah kecubung dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, termasuk mual, muntah, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.
Efek pada penglihatan
Beberapa senyawa dalam kecubung dapat mempengaruhi penglihatan dengan menyebabkan penglihatan kabur, dilatasi pupil, dan gangguan penglihatan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa buah kecubung adalah racun dan tidak boleh dikonsumsi oleh manusia atau hewan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala setelah mengonsumsi buah kecubung, segera cari bantuan medis atau hubungi pusat kontrol racun di wilayah Anda. ***