BERITA TREN – Malam satu Suro adalah sebuah tradisi dan perayaan yang dipercayai oleh masyarakat Jawa dan beberapa daerah lain di Indonesia, terutama yang masih kental dengan kebudayaan Jawa.
Malam satu Suro jatuh pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa, yang bersamaan dengan Tahun Baru Jawa.
Dalam perayaan ini, terdapat beberapa mitos dan kepercayaan yang berkaitan dengan hal-hal mistis dan spiritual.
Mitos di Malam Satu Suro
Berikut adalah beberapa mitos yang ada di malam satu Suro:
Malam Nyepi Jawa
Malam satu Suro dianggap sebagai malam yang penuh makna dan mistis, di mana masyarakat Jawa melakukan ritual untuk membersihkan diri dari dosa dan mengawali tahun baru dengan baik.
Pada malam ini, orang-orang Jawa juga melakukan puasa, meditasi, atau berdoa sebagai bentuk spiritualitas.
Baca Juga: 5 Amalan Malam Takbiran yang Dapat Mendatangkan Keberkahan Menjelang Idul Fitri
Penampakan Hantu
Dipercayai bahwa pada malam satu Suro, dunia mistis terbuka, dan makhluk-makhluk gaib seperti hantu atau setan dapat muncul di dunia manusia.
Oleh karena itu, banyak orang menghindari keluar rumah di malam ini atau menghindari melakukan aktivitas di luar ruangan.
Air Suci atau Air Pusaka
Pada malam satu Suro, banyak orang Jawa percaya bahwa air menjadi suci dan memiliki kekuatan untuk membersihkan diri dari roh-roh jahat.
Orang-orang mengambil air dari sungai atau sumber mata air yang dianggap memiliki energi spiritual khusus untuk digunakan sebagai obat atau ramuan penyembuhan.
Larangan Bertemu Orang Lain
Dalam beberapa tradisi, ada larangan untuk bertemu orang lain pada malam satu Suro.
Orang-orang diharapkan untuk tetap berada di dalam rumah, tidak berbicara dengan orang asing, dan tidak berpergian untuk menjaga diri dari energi negatif.
Menebar Bunga di Sungai
Di beberapa tempat, terutama di Jawa Tengah, terdapat tradisi menebar bunga di sungai sebagai bentuk penghormatan dan persembahan untuk roh nenek moyang. Hal ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan keselamatan bagi masyarakat.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Makan 3 Nastar sama Dengan Makan Sepiring Nasi
Memanggil Arwah Orang Tua
Di beberapa desa, ada tradisi memanggil arwah orang tua atau leluhur pada malam satu Suro.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan meminta restu serta bimbingan dari mereka.
Penting untuk diingat bahwa mitos dan kepercayaan di atas merupakan bagian dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Jawa.
Setiap masyarakat memiliki kepercayaan dan tradisi unik mereka sendiri, dan perlu dihormati sebagai bagian dari warisan budaya yang beragam. ***