Follow FansPage
Berita Tren
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
No Result
View All Result
Berita Tren
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Tren

Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Gus Miftah Angkat Bicara dan Sindir Pedas Pihak Lain

by Kris Dwi Antara
Desember 15, 2024
in Tren
0
Gus Miftah Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari

Gus Miftah Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari

0
SHARES
145
VIEWS

BERITA TREN – Nama Miftah Maulana atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah kembali mencuat di publik. Kali ini, kontroversi muncul terkait klaimnya sebagai keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Muhammad Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

Pernyataannya memicu pro dan kontra, terutama setelah sejumlah pihak mempertanyakan kebenaran silsilah tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam sebuah pengajian, Gus Miftah secara tegas menyebut dirinya sebagai salah satu keturunan ulama besar tersebut.

Bahkan, ia menambahkan bahwa dirinya adalah keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya dan keturunan ke-17 dari Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak.

Baca Juga: Pencuri Kabel Telkom Ditangkap Dini Hari di Medan, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti yang Digunakan

Pernyataan ini awalnya disampaikan untuk menjelaskan hubungan dirinya dengan sosok-sosok penting dalam sejarah keagamaan dan kerajaan di Jawa.

Namun, klaim ini dipertanyakan oleh Raden Kunto Pramono, salah satu keturunan ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari.

Dilansir BeritaTren.com dari Apa Kabar Indonesia tvOne, Raden Kunto Pramono menegaskan bahwa nama Gus Miftah tidak ditemukan dalam silsilah keluarga besar Kiai Ageng Muhammad Besari.

“Kalau memang dari keturunan Kiai Ageng Muhammad Ilyas, itu dari istri keberapa? Nanti akan ketemu,” ujarnya sambil menantang Gus Miftah untuk membuktikan klaimnya.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Wonogiri Sebabkan Pohon Tumbang, Akses Jalan Protokol Sempat Tertutup

Ia juga mengaku telah mengecek nama-nama yang disebutkan Gus Miftah, namun tidak menemukan kecocokan dalam silsilah keluarga.

Kesaksian Adik Gus Miftah Soal Keturunan

Kontroversi ini semakin memanas setelah Tajib, adik kandung Gus Miftah, memberikan pernyataan yang seolah memperkuat keraguan publik terhadap klaim tersebut.

Dalam wawancara di Al Ayyubi Channel, Tajib menyebut bahwa mereka berasal dari keluarga sederhana.

“Bapak kami petani, tani sawah, dan mama dagang di pasar,” ungkapnya singkat. Pernyataan ini semakin menambah kebingungan di kalangan masyarakat yang mempertanyakan klaim Gus Miftah.

Baca Juga: PNS Wajib Tahu! Begini Cara Pencairan Dana Pensiun Taspen Mudah, Lengkapi Syarat Ini!

Gus Miftah Merespons dengan Sindiran Pedas

Menanggapi keraguan tersebut, Gus Miftah akhirnya angkat bicara dalam sebuah pengajian yang digelar di Tegalsari.

Dengan nada tegas, ia memberikan sindiran tajam kepada pihak-pihak yang tidak mengakuinya sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.

“Saya nggak perlu diakui cucu, nggak apa-apa. Tapi kalau ada acara, aku bantuin,” tegasnya. Ia juga mengkritik mereka yang mengklaim sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari namun tidak berkontribusi untuk acara atau kegiatan di sekitar makam leluhur tersebut.

“Aku itu sebel sama orang yang ngaku-ngaku cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi kalau ada acara, modal aja nggak mau,” lanjut Gus Miftah.

Baca Juga: Formula Perhitungan Single Salary PNS Buat Gaji Bulanan jadi Lebih Besar?

Lebih lanjut, ia menyindir pihak-pihak tertentu yang hanya mengambil keuntungan dari makam Kiai Ageng Muhammad Besari tanpa memperhatikan perawatan dan kelestariannya.

“Bikin proposal ke sana-kesini, tapi hasilnya nggak buat makam. Yang model kayak gitu, jan**k banget,” ujarnya dengan nada kesal. Gus Miftah menambahkan bahwa seharusnya semua pihak yang mengaku sebagai keturunan ulama besar tersebut juga ikut peduli terhadap warisan leluhur, termasuk perawatan makam.

Kontroversi Lama Kembali Mencuat

Kontroversi ini muncul di tengah sorotan publik atas sejumlah tindakan Gus Miftah yang dianggap kontroversial.

Sebelumnya, ia dikritik karena video lamanya yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara di Magelang.

Baca Juga: Mengenal Single Salary, Sistem Gaji PNS Terbaru hingga Rp50 Juta per Bulan, Cek di Sini!

Akibat kejadian tersebut, Gus Miftah bahkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Tak lama setelah itu, video lain yang diambil dua tahun lalu kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat berbicara tidak sopan kepada seniman senior Yati Pesek, yang menambah panjang daftar kontroversi yang menyelimutinya.

Gelombang Kecaman dari Publik dan Selebriti

Aksi-aksi Gus Miftah yang dianggap kontroversial ini memicu gelombang kritik tajam, baik dari warganet maupun sejumlah selebriti.

Banyak pihak mempertanyakan sikap dan pernyataan penceramah kondang ini, terlebih setelah berbagai pernyataan dan tindakan yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama.

Meski demikian, Gus Miftah tetap bersikap tegar dan tidak ragu memberikan klarifikasi serta respons terhadap berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak membutuhkan pengakuan dari siapapun terkait statusnya sebagai keturunan ulama besar.

“Semua rebutan merasa cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi nggak mau merawat makamnya. Malah cari untung,” pungkasnya dengan nada sindiran.

***

Tags: Gus MiftahKiai Ageng Muhammad Besari

Berita Terkait

Fenomena Penjual Es Teh Minta Diolok Gus Miftah Muncul di Media Sosial
Tren

Setelah Kasus Viral Sunhaji, Fenomena Penjual Es Teh Minta Diolok Gus Miftah Muncul di Media Sosial

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 15, 2024
Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek
Tren

Gus Miftah Kembali Disorot, Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek

by Kris Dwi Antara
Desember 15, 2024
Habib Zaidan Kagum dengan Kabin Toyota Land Cruiser Gus Miftah
Tren

Habib Zaidan Kagum dengan Kabin Toyota Land Cruiser Gus Miftah, Netizen: Ekspresinya Jujur Banget

by Kris Dwi Antara
Desember 14, 2024
Kisah Sunhaji Pedagang Es Teh yang Viral
Tren

Kisah Sunhaji Pedagang Es Teh yang Viral, Kini Hidup Berubah dengan Mobil dan Rezeki Berlimpah

by Kris Dwi Antara
Desember 14, 2024
Gus Miftah Disorot Soal Klaim Keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari
Tren

Gus Miftah Disorot Soal Klaim Keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, Begini Tanggapan Tegasnya

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 14, 2024
Next Post
Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek

Gus Miftah Kembali Disorot, Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek

Leave Comment
  • Link Nonton Isekai Meikyuu de Harem wo Episode 1 – 12 Sub Indo, Cek Disini Untuk Link Nonton Anime Resmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Tempat Nonton Overflow Sub Indo, Cek Disini untuk Nonton Anime dan Cuplikannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonton anime overflow sub indo full episode

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIMAK! Kunci Jawaban WOW Level 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 dan 50

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Khasiat Wirid Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah, Wujudullah yang Bisa Kita Ketahui Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kategori

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
Berita Tren

© 2024 Berita Tren

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren

© 2024 Berita Tren