BERITA TREN – Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika beternak bebek. Tapi tahukah kamu juga ada resiko ternak bebek yang harus diketahui!
Setiap usaha tentu memiliki resiko. Termasuk resiko ternak bebek yang perlu diperhatikan.
Resiko-resiko ini tentu harus diketahui dari awal oleh peternak sebelum memulai usahanya. Apa saja resikonya? Inilah penjelasannya.
1. Resiko gagal
Seringkali peternak pemula langsung memulai usahanya dengan minim pengetahuan. Tentu saja hal tersebut bisa menimbulkan resiko, yaitu kegagalan.
Memulai usaha beternak bebek pedaging atau petelur memerlukan ilmu. Sebelum memulai, maka perlu memahami atau belajar tentang beternak bebek.
Ada banyak jalan yang bisa digunakan untuk mendapatkan ilmu beternak bebek. Apalagi zaman sekarang yang serba canggih dan teknologi yang semakin maju karena adanya internet.
Tapi, ilmu bukan sembarang ilmu, carilah sumber terpercaya atau langsung pada peternaknya langsung yang sudah berhasil.
2. Harga pakan melambung
Salah satu yang sering menghantui para peternak bebek adalah harga pakan merangkak melambung tinggi.
Memang benar kalau harga pakan ternak yang tinggi tidak lepas dari bahan baku pakan tersebut.
Apalagi Indonesia masih banyak yang memakai bahan baku untuk pakan ternak bebek berasal dari luar negeri atau impor.
Jadi, jika nilai dolar naik, maka juga akan mempengaruhi bahan baku pakan bebek tersebut.
Agar tidak terjadi kerugian, maka hitung dengan saksama biaya pakannya.
3. Resiko penyakit
Beternak bebek tidak bisa dipisahkan yang namanya penyakit. Tidak sedikit orang yang menganggap bebek kebal terhadap penyakit.
Padahal, kekebalan bebek terhadap penyakit tergantung pada daya imunitas bebek sendiri.
Bukan hanya memperhatikan pakannya saja, namun perlu ada nutrisi tambahan seperti suplemen dan vitamin untuk tambahan imunitas.
Pemberian vaksin juga diperlukan supaya bebek tahan terhadap virus yang membuatnya mati atau cacat.
4. Harga jual rendah
Meski penikmat bebek selalu bertambah. Bisa dalam waktu tertentu, harga jual daging maupun telur bebek mengalami penurunan.
Jika tidak diantisipasi dengan strategi yang tepat, maka bisa mengakibatkan resiko kerugian.
Harga jual yang turun bisa diperkirakan karena saat itu panen sedang melimpah. apalagi permintaan juga menurun.
Waktu yang tepat untuk panen adalah bulan Ramadhan sampai syawal saat banyak orang konsumsi daging dan telur bebek.
atau pada saat liburan akhir tahun, dimana masyarakat pecinta kuliner memanjakan lidahnya untuk menikmati aneka masakan di luar rumah.
Itulah yang perlu dipahami dan diketahui oleh pemula tentang resiko ternak bebek. Perlu dipahami, kalau selalu ada resiko setiap usaha, seperti resiko beternak bebek.
***