Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang bersifat autoimun, yang menyebabkan pertumbuhan kulit yang cepat.
Pada kondisi normal, sel-sel kulit baru biasanya akan tumbuh dan menggantikan sel-sel kulit yang tua secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap oleh Celine Dion pada Tahun 2022 Lalu!
Namun, pada penderita psoriasis, proses ini terjadi secara sangat cepat, sehingga sel-sel kulit baru naik ke permukaan kulit dalam beberapa hari, bukan dalam beberapa minggu.
Gejala psoriasis umumnya melibatkan munculnya bercak-bercak merah dengan sisik putih atau keperakan yang disebut plak.
Plak ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, lutut, siku, punggung, dan daerah genital.
Beberapa tipe psoriasis yang umum meliputi:
Baca Juga: WASPADA! 5 Macam Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Nomor 5 Sering Terjadi
-
Plak Psoriasis: Jenis yang paling umum, ditandai dengan plak kemerahan dan sisik putih atau perak.
-
Guttate Psoriasis: Muncul sebagai bercak kecil berbentuk tetesan air, biasanya dipicu oleh infeksi bakteri.
-
Inverse Psoriasis: Terjadi di lipatan tubuh seperti ketiak, pangkal paha, dan di bawah payudara, ditandai dengan bercak kemerahan halus.
-
Pustular Psoriasis: Ditandai oleh pembentukan bintil berisi nanah (pustul) di atas kulit merah, biasanya pada tangan atau kaki.
-
Erythrodermic Psoriasis: Jenis yang paling jarang, melibatkan kemerahan kulit yang parah dan pelupukan besar, dapat menjadi kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
Baca Juga: Bagaimana Cara Guna Mencegah Penyakit Kanker dengan Pola Hidup Sehat? Ini Dia Langkah yang Bisa Kamu Terapkan
Penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan pembentukan plak pada kulit.
Psoriasis bersifat kronis dan dapat mengalami periode kambuh dan remisi. Beberapa faktor pemicu, seperti stres, infeksi, dan perubahan cuaca, dapat mempengaruhi aktivitas penyakit ini.
Pengobatan dapat mencakup krim atau salep kortikosteroid, fototerapi (terapi cahaya), dan obat-obatan imunosupresan atau biologis tergantung pada tingkat keparahan dan respons terhadap pengobatan.
Jika kamu mengalami gejala psoriasis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk evaluasi dan perawatan yang tepat. ***