BERITA TREN – Tidak ada yang tahu akan datangnya bencana alam. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan tentang adanya peringatan dini multi bencana.
Sampai saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus berupaya dalam memperkuat sistem peringatan dini terhadap berbagai bencana.
Hal-hal yang dilakukan oleh BMKG bukan hanya memperbarui teknologi yang dimiliki, tapi juga membangun dan menguatkan kerjasama dengan media.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Luton Town vs Tottenham Hotspur, Streaming Liga Inggris: Sabtu 7 Oktober 2023
Tujuan dari kerjasama itu adalah untuk mempercepat penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat luas, terutama yang masuk dalam daerah 3 T.
Dwikorita mengungkapkan baru-baru ini dalam FGD Lemhanas-RRI di Jakarta bahwa sesuai dengan perundangan yang berlaku, dalam rantai Peringatan Dini secara menyeluruh dari ujung ke ujung (end to end), informasi dan peringatan dini dari BMKG akan berhenti pada tingkat provinsi atau kabupaten, yaitu BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana di Daerah.
Kemudian BPBD yang akan bertanggung jawab untuk meneruskan ke warga masyarakatnya, terutama yang berada pada lokasi terdampak.
Yang menjadi persoalan adalah informasi tersebut bisa terputus dan tidak berhasil untuk diteruskan kepada masyarakat oleh BPBD (Pemerintah Daerah), khususnya di daerah terpencil.
Kepala BMKG tersebut juga melanjutkan, “ Cara mengatasi masalah tersebut, selain menggencarkan penyebarluasan peringatan dini melalui aplikasi info BMKG di telepon genggam dan melalui jaringan televisi. BMKG juga menjalin kerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI).”
Harapannya, adanya kerjasama dengan RRI, bisa menjadi salah satu solusi terputusnya informasi peringatan dini kepada daerah yang termasuk dalam peringatan dini.
Sehingga informasi peringatan dini tersebut dari BMKG bisa mencapai daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Dwikorita juga mengatakan kalau BMKG akan memakai semua kanal untuk mendiseminasikan informasi peringatan dini, bukan hanya terfokus pada 1 jenis media saja.
Baca Juga: Jelaskan pembagian seni rupa berdasarkan fungsinya, berikut adalah penjelasannya
Dengan begitu, kesenjangan antara yang menerima dan tidaK menerima informasi bisa semakin kecil dan meminimalisir risiko bencana.
Sebagai contoh adalah kasus gempa bumi dan tsunami. Rentang waktu pengeluaran peringatan dini dan saat bencana tiba sangatlah sedikit.
Adanya informasi peringatan dini yang semakin cepat, maka akan memberikan kesempatan besar bagi warga terdampak untuk menyelamatkan diri.
Bukan hanya bekerja sama dengan RRI saja, BMKG juga akan membangun kerjasama dengan radio lokal dan juga radio komunitas di daerah supaya informasi peringatan dini BMKG bisa tersebar semakin luas.
Selain itu, BMKG juga mulai mengupayakan dalam meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat dan memerangi hoax bencana yang sering muncul dan menimbulkan keresahan.
***