BERITA TREN – Sebuah fakta baru telah menambah kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Ormas Muhammadiyah kini diakui bukan lagi sebagai nomor dua, tetapi sebagai organisasi Islam modern terbesar di dunia.
Keberadaan ormas-ormas besar Islam dan modern seperti Muhammadiyah ini tidak menjadikan Indonesia yang disebut ‘This is big Muslim Country’ yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila menjadi wilayah konflik dan menakutkan bagi kalangan minoritas.
Besar dalam arti kualitas dan kuantitasnya, serta modern cara pandangnya, membuat Muhammadiyah mampu menjadi ormas Islam pelopor sekaligus dinamisator pembangunan sehingga Indonesia mampu, tak hanya menjaga tetapi juga merawat toleransi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan beberapa ilmuwan sosial telah melakukan pendefinisian kategori baru, yang hasilnya, organisasi Muhammadiyah disebut sebagai organisasi Islam modern terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
Hal tersebut, ia sampaikan saat memberi sambutan dalam perayaan milad ke-31 RS Islam Jakarta, Sukapura, pada Rabu (04/05/2023).
Selama ini orang mengenal Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia. Pendapat ini didasari standar dan teori lama terkait penghitungan jumlah massa (kuantitas).
Perkembangan terakhir, ukuran-ukuran berdasarkan kuantitas ini dianggap mulai tidak relevan. Para ahli mulai mengukur status ‘organisasi terbesar’ berdasarkan kualitas.
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id oleh BeritaTren.com, Haedar Nashir mengatakan, bahwa kini kita sudah sering mendengar Muhammadiyah disebut sebagai organisasi Islam modern, reformis dan berkemajuan yang terbesar di Indonesia dan di dunia.
“Boleh jadi dari aspek massa tidak sebesar yang lain, tapi dari aspek kemajuan, Muhammadiyah yang sering disebut orang sebagai organisasi Islam modern, reformis dan berkemajuan yang terbesar di Indonesia dan di dunia,” kata Haedar Nashir.
Haedar menambahkan, pada pandemi kemarin, lanjut dia, apa yang disebut bigger tidak harus selalu jumlah, tapi juga kualitas.
“Maka para ahli mengoreksi teori-teorinya bahwa kesimpulannya, itu. Di dunia Islam memang tidak mengenal organisasi Islam seperti kita,” terangnya.
Oleh karena itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berharap setiap organ Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki, termasuk RS Islam Jakarta (RSIJ) Sukapura terus berbenah mempertegas ciri sebagai organisasi modern.
“Salah satunya lewat penguatan sistem,” tegas Haedar Nashir.
Lebih jauh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si atau yang akrab disapa Buya Haedar ini menerangkan, sebagai rumah sakit yang bertumbuh dengan fungsi pelayanan komunitas, AUM pelayanan kesehatan Muhammadiyah telah tumbuh dari dua pintu.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Pantas Melupakan Tanah Air Tercinta Indonesia? Berikut Jawabannya
Pertama, kelembagaan yang embrionya dimulai pada 1923, yang pada akhirnya mampu memikat dr. Soetomo, serta kedua, kesehatan masyarakat.
Ulama dan cendekiawan Indonesia itu mengatakan, bagi RSIJ Sukapura, ini jadi kekuatan, bukan jadi beban dalam perkembangan organisasi modern.
“Nah bagi RSIJ Sukapura, ini jadi kekuatan, bukan jadi beban dalam perkembangan organisasi modern,
Lebih lanjut pria kelahiran Bandung, alumni dari Universitas Gadjah Mada itu menguraikan, ada yang disebut identitas organisasi. “Nah salah satu identitas organisasi itu ada sesuatu yang disebut distingtif dari yang lain. Dan itu bisa jadi kekuatan,” tuturnya.
Terkait perayaan milad RS Islam Jakarta, Sukapura, yang ke-31 tahun tersebut, Haedar Nashir ajak warga Muhammadiyah tasyakur bi ni’mah.
“Saya mengajak, mari kita syukuri untuk tasyaruf ani syukri (menyalurkan kesyukuran) dengan mengkapitalisasi apa yang sudah dimiliki sekaligusmengembangkan apa yang belum kita miliki dan kita azzamkan dan menjadi cita-cita kita,” kata Haedar Nashir.
Ia juga berharap, apa yang menjadi giat Muhammadiyah ini dapat membangun peradaban yang rahmatan lil alamin, maju membawa berkah, bukan maju membawa fitnah.
Haedar Nashir juga mengingatkan, sebab banyak negara yang maju tapi membawa bencana, perang dan lain-lain,” pungkasnya. ***