BERITA TREN – Pertandingan pencak silat SEA Games 2023 yang berlangsung di Chroy Changvar International, Phnom Penh, Kamboja diwarnai kericuhan, pelatih Vietnam dan manajer Timnas Indonesia nyaris adu jotos.
Dari unggahan video perhelatan SEA Games 2023 yang beredar di media sosial, diperlihatkan aksi seorang pelatih pencak silat asal Vietnam sedang menunjuk-nunjuk ke arah tim pelatih Indonesia, sambil melontarkan kata-kata ajakan untuk bertarung.
Masih di arena pertandingan SEA Games 2023, pihak Indonesia yang semula bersikap kalem, tidak meladeni, melihat pelatih Vietnam yang merasa jago makin beraksi. Manajer tim pencak silat Indonesia pun merangsak maju menghampiri sambil melototi pihak Vietnam.
Beruntung pihak keamanan segera datang melerai sehingga adu jotos Indonesia versus Vietnam di luar arena resmi yang nyaris pecah terhindarkan.
Sang penantang dari Vietnam rupanya salah pilih lawan. Ternyata, manajer tim pencak silat itu adalah Wahyo Yuniartoto, seorang perwira TNI-AD dari pasukan elite Kopassus, berpangkat kolonel.
Berdasarkan keterangan sumber BeritaTren.com yang ada di lokasi, Arat Asrot, warga negara Kamboja yang menjadi simpatisan tim Indonesia mengabarkan, bahwa kericuhan dapat segera diatasi setelah petugas keamanan tuan rumah bergerak datang.
Turut informasi Arat Asrot, ketegangan bermula ketika kontingen Indonesia mengajukan keberatan atas hasil wasit yang menyatakan pesilat asal Vietnam Nguyen Hong Hong An berhak mendapat medali emas.
“Protes dari Indonesia ini mengakibatkan pelatih Vietnam berang”, tulis Arat Asrot dalam pesan WhatsApp kepada BeritaTren.com.
Kabar adanya Asisten Operasi (Asops) Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan yang juga menjabat manajer timnas pencak silat Indonesia, Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto turun tangan disambut gempita publik Indonesia.
“TNI selalu hadir disaat dibutuhkan menjaga nama bangsa, hidup TNI, hidup Kopassus..” kata seorang pemerhati media sosial.
Dilansir dari @infokomando.official oleh BeritaTren.com sebuah video amatir yang sudah menyebar luas menunjukkan rekaman detik-detik keributan di cabor pencak silat itu terjadi.
Beruntung ada Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto yang siap pasang badan dan tak gentar membela harga diri dan kehormatan bangsa. Setelah melalui perdebatan panjang tak kurang dari dua jam, akhirnya emas untuk Vietnam dibatalkan.
Wasit menyatakan pesilat putri asal Indonesia, Safira Meilanie berhak mendapatkan medali emas. Keputusan ini disambut gempita publik Indonesia dan menambah deretan medali emas yang diboyong dari cabor-cabor lain SEA Games 2023 di Kamboja.
Dari catatan yang berhasil BeritaTren.com himpun, SEA Games 2023 merupakan pesta olahraga Asia Tenggara yang paling kacau sepanjang sejarah even ini berlangsung.
Ini akan menjadi catatan sejarah buruknya penyelenggaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Mulai dari infrastruktur yang tidak siap hingga pertandingan yang berjalan tidak sportif.
Kekacauan penyelenggaraan SEA Games 2023 terjadi masif di berbagai cabang olahraga. Sepak bola, bulutangkis, bola basket, e-sport, hingga pencak silat. SEA Games 2023 ditengarai banyak kecurangan.
Sampai Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengirim Tim Khusus Bidang Hukum.
Kekacauan di cabang olahraga pencak silat yang terjadi di Chroy Changvar International, Phnom Penh, pada SEA Games 2023 Kamboja akibat ulah pelatih Vietnam yang sok jago petantang-petenteng menantang staf pelatih pencak silat Indonesia.
Mengakibatkan manajer timnas Pencak Silat di SEA Games 2023, Wahyo Yuniartoto yang juga perwira pasukan elite Kopassus naik pitam dan hampir adu jotos ini akan menjadi kenangan indah publik Indonesia. ***