BERITA TREN – Hari Bidan Internasional atau International Day of The Midwife secara resmi diresmikan pada tahun 1992, tanggal ini tentu saja menjadi tanggal yang penting bagi seluruh bidan di dunia.
Hari Bidan yang diperingati setiap tanggal 5 Mei ini diperingati untuk memberikan kampanye kepada masyarakat tentang peran penting bidan khususnya yang menyangkut kesehatan reproduksi dan juga persalinan.
Selain itu, Hari Bidan Sedunia ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas bidan yang ada saat ini untuk keluarga Indonesia.
Acara Pertemuan Ilmiah Internasional Kebidanan telah diadakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk memperingati Hari Bidan Sedunia.
Acara tersebut diadakan pada tanggal 3 – 5 Mei 2023 di Jakarta, dan diikuti oleh 800 bidan dimana di antaranya berasal dari Filipina.
Dengan adanya acara tersebut diharapkan kualitas pelayanan, keterampilan dan pengetahuan bidan semakin meningkat untuk mencapai kesehatan anak, ibu serta keluarga.
Selain membantu memeriksa dan merawat persalinan wanita hamil, bidan juga mempunyai peran dalam meningkatkan derajat wanita, seperti menurunkan angka kematian ibu dan lain sebagainya.
Karena pada penelitian tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 359 jiwa untuk setiap 100 ribu kelahiran hidup.
Hal tersebut tentunya terjadi karena distribusi jumlah bidan kompeten belum merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia dapat melakukan pembukaan dan pemberian izin untuk perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang memiliki kualitas baik.
Berdasarkan kasus tersebut, United Nation Fund of Population Activities (UNFPA) memberikan tema untuk Hari Bidan Sedunia tahun ini dengan tema “Bukti Bertindak: Memimpin jalan untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan secara global”.
Namun, seringkali bidan dibayar dengan harga yang cukup rendah serta kurang dihargai, sehingga diperlukan investasi penguatan tenaga kerja kebidanan dalam pendidikan, upah, lingkungan yang aman serta saling mendukung dan menghargai.
Di beberapa Negara, UNFPA memberikan kemajuan untuk kebidanan dengan memperkuat kualitas pendidikan, membangun asosiasi bidan nasional yang kuat serta peraturan dan kebijakan ketenagakerjaan.
UNFPA juga akan menjadi tuan rumah bersama UNICEF dalam acara yang akan menyoroti tentang investasi kebidanan serta tantangan untuk bisa memperkuat akses yang adil menuju kebidanan yang berkualitas.
“Jika setiap wanita hamil bisa mendapatkan akses ke bidan yang peduli dan kompeten, maka dunia akan lebih dekat untuk bisa mendapatkan persalinan yang aman”, ungkap Direktur Eksekutif UNFPA.***