BERITA TREN – Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan datang disambut dengan penuh gembira oleh setiap umat muslim, tak terkecuali di Indonesia.
Berbicara tentang lebaran kurang rasanya jika tidak ada suguhan aneka kue kering, salah satunya adalah kue nastar.
Kue nastar menjadi salah satu idola dari sekian banyak kue kering yang memeriahkan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Resep Nastar Keju Renyah, 3 Buah Kue Lebaran Ini Kalorinya Setara dengan Sepiring Nasi Loh!
Kue nastar merupakan kue kering dengan isian selai nanas di dalamnya.
Namun tahukah kalian, bahwa kue nastar ini merupakan kue yang berasal dari Negeri Kincir Angin yang akhirnya sampai saat ini sangat digemari masyarakat Indonesia.
Misteri mengonsumsi tiga buah nastar sama dengan sepiring nasi telah menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Kultum Ramadhan: Tips Tetap Konsisten Ibadah Ramadhan Sampai Akhir
Menurut dokter spesialis gizi, mengonsumsi kue nastar sebanyak tiga buah sama dengan makan sepiring nasi.
Hal tersebut karena dalam sepiring nasi seberat 100 gram mengandung 130 kalori sedangkan dalam sebutir nastar mengandung 40 kalori.
Maka, dalam tiga buah nastar terdapat 120 kalori, hampir setara dengan kalori dalam sepiring nasi.
Namun perlu diingat, jumlah kalori dalam nastar tersebut juga tergantung dari bahan-bahan yang digunakan.
Di Belanda, kue nastar terinspirasi dari pie dengan isian selai apel atau stroberi.
Namun, saat datang ke Nusantara, buah-buah tersebut sulit untuk didapatkan.
Baca Juga: 10 Referensi Ucapan Selamat Idul Fitri 2023, Sebarkan Maaf di Hari Suci
Sehingga selai pengganti yang digunakan adalah selai nanas yang memiliki cita rasa asam dan segar serta memiliki cita rasa yang sama dengan buah untuk isian pie.
Kata nastar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu ananas yang beraryi nanas dan taarjes yang berarti tart.
Dimana pada awalnya, kue nastar hanya dihidangkan bagi kalangan pemerintahan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Makan 3 Nastar sama Dengan Makan Sepiring Nasi
Namun hingga kini, kue nastar bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat dan banyak dijumpai dimana-dimana.
***