BERITA TREN – Dunia anak adalah dunia bermain dan penuh kebahagiaan, sehingga segala moment harus dikondisikan menyenangkan agar dunianya tidak hilang.
Begitupun saat melakukan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah pun harus dibuat menyenangkan bagi anak-anak, namun tentu harus dengan pengawasan yang tepat.
Di bulan Ramadhan mengajak anak-anak melakukan ibadah sholat tarawih, adalah tugas sekaligus tantangan bagi setiap orang tua.
Kesan yang menyenangan saat menjalankan sholat tarawih tentu akan membuat anak bersemangat dalam menjalankan ibadah tarawih berikutnya.
Bahkan perasaan bahagia tersebut juga akan mempengaruhi anak dalam menjalankan amalan ibadah lainya di bulan Ramadhan ini.
Sehingga penting untuk diperhatikan untuk para orang tua saat mengajak anak-anak untuk sholat tarawih terutama anak di bawah 9 tahun atau belum baligh.
Dikutip dari akun media sosial @rumahkeluargarisman, tim BeritaTren.com akan membagikan cara terbaik mengajak anak di bawah usia 9 tahun untuk sholat tarawih di nilai dari sudut parenting.
1. Biarkan melakukan semampunya
Ijinkan mereka melakukan sholat tarawih sesuai kemampuannya meskipun hanya 2 rakaat.
Tetapi besok siangnya, orang tua bisa mulai sounding, atau mengabarkan dan menyemangati agar tarawih berikutnya menambah jumlah rakaatnya.
Lakukan terus secara bertahap sesuai kesanggupan anak hingga meningkat jumlah rakaatnya, lalu tambah witir yang jika berat dengan 3 rakaat bisa dilakukan 1 rakaat dulu.
2. Lakukan dengan banyak pemakluman
Jika masih banyak kekurangan orang tua harus memakluminya karena ini adalah proses belajar, tetap sabar dalam mengajak, mendampingi dan membimbing untuk menyempurnakanya.
3. Tanpa adanya paksaan dan amarah
Ajaklah anak-anak untuk melakukan sholat tarawih tanpa paksaan, utamakan banyak berdiskusi dengan penanaman pemahaman yang mudah dimengerti oleh anak.
4. Tidak boleh ada amarah atau hukuman dari orang tua
Terkadang anak-anak sulit untuk diajak sholat tarawih, namun usahakan tidak ada amarah dari orang tua apalagi hukuman yang akan meninggalkan kesan yang buruk bagi anak.
Pengalaman yang buruk dalam proses belajar anak akan mempengaruhi pada proses selanjutnya, jika terlanjur marah segeralah meminta maaf.
Baca Juga: Identik dengan Ramadhan, Ini Dia 9 Jenis Kurma yang Populer dan Banyak Dicari Buat Berbuka Puasa
Pahamilah jika anak-anak sedang berjuang untuk menjadi bisa dan terbiasa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, sehingga jangan pernah mematahkan semangat mereka untuk terus belajar.
“Keseluruhan prosesi ibadah di bulan Ramadhan ini memang akan sangat berat, khususnya bagi anak-anak, karena banyak perubahan dari rutinitas mereka sehari-hari”. Ungkap Sarra Risman. ***