BERITA TREN – Para pelamar PPPK khususnya jabatan fungsional Guru tentu membutuhkan contob deskripsi diri.
Dimana deskripsi diri ini akan dituliskan pada akun SSCASN BKN dari setiap pelamar PPPK Guru tersebut.
Sebenarnya menulis deskripsi diri untuk PPPK Guru sangatlah mudah.
Namun mungkin bagi sebagian pelamar, menulis deskripsi diri PPPK Guru ini termasuk hal yang sulit.
Meskipun sebelumnya sudah berprofesi sebagai Guru, namun untuk menuliskan kembali deskripsi diri tersebut masih membingungkan bagi sebagian orang.
Sehingganya menulis deskripsi diri PPPK Guru ini dianggap sulit.
Baca Juga: Nonton Orb: On the Movements of the Earth Episode 2 Sub Indo, Memulai Penelitian Baru?
Bagi kamu pelamar PPPK Guru, berikut akan diberikan contoh deskripsi diri yang bisa dijadikan rujukan.
Contoh deskripsi diri PPPK Guru berikut ini dikhususkan untuk Guru Agama Islam.
Contoh berikut dapat digunakan baik Guru Agama Islam di SD maupun di SMP.
Baca Juga: Nonton You Are Ms Servant Episode 2 Sub Indo, Hari Pertama Bersama Wanita Misterius!
Dihimpun BERITA TREN dari berbagai sumber, inilah contoh deskripsi diri PPPK Guru Agama Islam SD maupun SMP.
Perkenalkan nama saya Zeevania Maulia, lahir di Malang pada 08 Agustus 1998. Saya adalah seorang guru dari SDN Batu Raya 01, Malang.
Saya adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam dengan berbagai pengalaman di bidang yang selaras.
Selama mengabdi di SDN Batu Raya 01, Malang, saya banyak menemukan berbagai karakter siswa yang berbeda-beda.
Baca Juga: Surat Lamaran PPPK 2024 Harus Ditulis Tangan atau Ketik? Semua Tergantung kepada….
Selama mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, saya sudah beberapa kali mengalami rotasi.
Awal mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, saya ditugaskan menjadi guru campuran untuk semua mata pelajaran.
Namun di tahun kedua mengajar, saya akhirnya dikembalikan untuk mengajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, saya juga pernah menjadi wali kelas untuk kelas 1, 4 dan 6 dengan total masa pengabdian 6 tahun.
Awal saya mengajar di SDN Batu Raya 01, Malang, yaitu pada tahun 2016, hingga saat ini masih terus mengabdi.
Walaupun saya memiliki background sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam, namun saya juga memiliki keahlian mengajar di bidang yang lain.
Selama menjadi bagian dari keluarga besar SDN Batu Raya 01, Malang, saya banyak belajar dan melakukan kolaborasi dengan dewan guru yang lain.
Mengajar dengan metode yang tidak membosankan dan banyak berinteraksi dengan siswa adalah salah satu kelebihan saya.
Yang saya inginkan yaitu siswa-siswi dapat memahami materi pelajaran yang saya berikan, bukan hanya sekedar menuntaskan kewajiban.
Saya paling suka jika siswa-siswi banyak melakukan diskusi dengan rekannya, ataupun melakukan pembelajaran dua arah deng gurunya.
Pendidikan Agama Islam memang kurang bisa dijelaskan jika hanya dengan materi saja, oleh karena itu saya lebih suka mengajak siswa-siswi untuk praktik bersama.
Beberapa materi yang biasanya saya berikan secara praktik yaitu shalat berjamaah hingga mengaji dengan tartil.
Tujuannya adalah menanamkan materi agama secara mendalam ke dalam otak dan juga hati siswa-siswi saya.
Ketika siswa-siswi saya merasa bosan belajar di dalam kelas, saya berusaha mengajak mereka untuk belajar di luar ruangan.
Menurut saya, memberikan materi di luar ruangan juga cukup efektif untuk melatih kepekaan siswa-siswi terhadap semua ciptaan Allah.
Karena menurut saya, sebagai seorang guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk kepekaan siswa-siswinya.*