BERITA TREN – Nisab zakat pertanian adalah jumlah batasan yang dikeluarkan untuk zakat pertanian sesuai dengan hukum Islam.
Zakat pertanian merupakan salah satu jenis zakat bagi seseorang yang bermata pencaharian sebagai petani dan dikeluarkan setiap panen atau produksi.
Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Baca Juga: Pembagian Syirik Berdasarkan Kadar Kualitasnya, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya
Sebagai petani muslim tentu tidak akan melupakan kewajibannya untuk mengeluarkan zakat setiap panen.
Oleh karena itu, sangat penting pengetahuan tentang aturan pengeluaran zakat pertanian dan nisab zakat pertanian yang sudah diatur dalam syariat Islam.
Berikut ini penjelasan contoh cara penghitungan zakat pertanian dan nisab zakat pertanian adalah.
Nisab Zakat Pertanian
Perlu diketahui kalau nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Baca Juga: Berhalangan dan Tidak Bisa Berpuasa? Ketahui 4 Cara Bayar Kafarat Puasa Ramadhan yang Umum Dilakukan, Cek Sekarang!
“Tidak ada zakat untuk sesuatu yang kurang dari 5 wasaq kurma.”
Satu wasaq sama dengan 60 sha’. Dan satu sha’ sama dengan 4 mud. Berdasarkan kitab Fathul Qadir fi ‘Ajaibil Maqadir karya Mbah Kyai Ma’shum, Kwaron, Diwek Jombang. Berikut ini penghitungan 1 mud.
1. 1 mud beras putih = 679,79 gram
2. 1 sha’ beras putih = 2718,19 gram = 2,72 kg
3. 1 nishab beras putih = 815,758 kg
4. 1 nishab Kacang Hijau = 780,036 kg
5. 1 nishab Kacang Tunggak = 756,697 kg
6. 1 nisab Padi = 1631,516 kg = 1,631 Ton Gabah Kering
7. 1 nishab Padi Kretek = 1323,132 kg = 1,323 Ton Gabah Kering
Baca Juga: Apa Hukum Keramas Saat Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya, Orang Awam Harus Tahu Nech!
Cara Menghitung Zakat Pertanian
Setelah mengetahui nishab zakat pertanian. Kini ketahui cara menghitung zakat pertanian. Berikut ini caranya.
1. Hasil panen sudah mencapai nisab, 653 Kg gabah atau setara dengan 520 Kg jika yang dihasilkan adalah makanan pokok.
2. Jika selain makanan pokok, maka nisabnya disesuaikan dengan makanan pokok di daerah yang bersangkutan.
3. Persentase zakat 10 persen jika pertaniannya diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air.
Baca Juga: Bagaiman Hukum Berhubungan Intim Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
4. Persentase zakat persen jika pertaniannya diairi dengan irigasi.
Dengan melihat cara menghitung zakat pertanian di atas, sebagai petani muslim harus tahu berapa zakat yang harus dikeluarkannya setiap panen atau produksi.
Itulah jawaban dari nisab zakat pertanian adalah dan zara menghitung zakat pertanian. Semoga kita semua menjadi muslim yang taat yang tidak lupa akan kewajiban mengeluarkan zakat.
***