BERITA TREN – Banyak isu yang berkembang dimasyarakat jika terjadinya gerhana di bulan Ramadhan merupakan salah satu tanda akan munculnya Imam Mahdi.
Imam Mahdi sendiri adalah seseorang yang diyakini umat islam sebagai pemimpin umat akhir zaman, yang bersama Nabi Isa alaihi salam akan membunuh Dajal.
Namun demikian menurut Buya Yahya ketika meyakini kedatangan Imam Mahdi tidak perlu dikaitkan dengan pertanda gerhana dan sebagainya.
Baca Juga: Kisah Teladan! Anak Yatim yang Menangis di Hari Raya Idul Fitri dan Kasih Sayang Rasulullah
Tetapi yang perlu disikapi oleh umat islam dalam meyakini Imam Mahdi adalah dengan mempersiapkan diri agar kita berada di dalam barisannya kelak.
Beberapa hadist dan riwayat yang menggambarkan tanta-tanda akan munculnya Dajal dan Imam Mahdi, diantaranya adalah peristiwa kabut dukhan dan terjadinya gerhana di bulan Ramadhan.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini mengatakan jika sumber untuk meyakini kemunculan Imam Mahdi adalah riwayat-riwayat dan hadist hadist yang sahih.
Baca Juga: Manfaat Menyantuni dan memuliakan Anak Yatim di Bulan Ramadhan Hingga Rasulullah Janjikan Hal Ini
Namun sebagian ulama mengatakan tidak sampai derajat mutawatir, dimana yang tidak meyakininya tidak sampai dikatakan kafir.
“Sehingga yang mengingkari Imam Mahdi, bagi sebagian ulama tidak dianggap keluar dari iman, karena Imam Mahdi adalah lewat hadist-hadist sahih,” ucap Buya Yahya,
“Banyak yang mengatakan belum sampai derajat mutawatir.” tambahnya.
Dan orang yang meyakini datangnya Imam Mahdi juga dibenarkan, karena berdasarkan hadist-hadist yang sahih.
Baca Juga: Ingin Sholat Taubat? Ini Cara Menunaikannya Lengkap Dengan Bacaan Niatnya
Bahkan dalam Kitab Sami’at, Imam Mahdi merupakan salah satu tanda akan datangnya kiamat besar, bersamaan dengan turunnya Nabi Isa AS.
Dan yang perlu ditegaskan adalah sikap umat islam dalam menyikapi keyakinan ini, bukan mencari-cari tanda kapan munculnya Imam Mahdi.
Mencari-cari tanda kemunculan Imam Mahdi akan mengakibatkan adanya kedustaan-kedustaan, orang yang dipaksa memiliki ciri-ciri sebagai Imam Mahdi.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi: Abu Bakar Memerangi Orang-Orang yang Tidak Mau Membayar Zakat
Adapun Imam Mahdi sendiri memang memiliki ciri-ciri yang dijelaskan dari riwayat dan hadist, dan itu akan menjadi panduan umat meyakini tentang keabsahannya.
Buya juga menyebut jika mendengarkan pernyataan yang mengaitkan gerhana di bulan Ramadhan dengan kemunculan Imam Mahdi tidak ada nilai manfaatnya.
“Kita menyiapkan diri kita dengan keimanan, jika waktunya datang Sayidina Isa dan Imam Mahdi, kita akan menjadi pendukungnya.” tegas Buya Yahya.***