BERITA TREN – Diceritakankan Nabi Sulaiman as sedang melakukan perjalanan bersama bala tentaranya.
Didalam perjalanannya tersebut, pasukan Nabi Sulaiman as berjumpa dengan sebuah bangsa semut yang jumlahnya sangat banyak.
Atas ijin Allah SWT Nabi Sulaiman as mampu mendengar dan berbicara dengan seekor semut. Kisah ini terabadikan dalam Al-Qur’an di Surah An-Naml.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa dan Khidr, 3 Makna Dibalik Perintah Jangan Bicara Kepada Musa
Dikutip dari chanel YouTube Jejak Peradaban, tim BeritaTren.com akan menceritakan kisah tentang Nabi Sulaiman ini.
Sampailah Nabi Sulaiman as dan pasukanya di suatu lembah yang dihuni lebih dari 100.000 kelompok semut.
Karena jumlahnya yang sangat banyak, bangsa semut tersebut terlihat seperti awan hitam yang berada di atas permukaan tanah.
Ketika Rombongan Nabi Sulaiman hampir tiba di Lembah Semut tersebut, Beliau merasa takjub dengan apa yang dilihatnya.
“Aku melihat awan diatas muka bumi, tapi aku tidak mengetahui awan apakah itu” ujar Sulaiman AS.
Mendengar ucapan tuannya, angin segera mengirimkan suara seekor semut yang berada di Lembah Semut.
Di dalam Lembah Semut, seekor semut berdiri dihadapan bangsanya dan memberi peringatan akan ada serombongan manusia yang melewati lembah itu.
Bangsa semut tersebut diperintahkan untuk berlindung di dalam rumahnya, karena khawatir terinjak-injak, sementara rombongan manusia tidak akan menyadarinya.
Saat angin bersama suara seekor semut sampai di telinga Nabi sulaiman, terdengar lah ucapannya.
“Wahai semut-semut masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya sedang mereka tidak menyadari” kata seekor semut.
Setelah mendengar perkataan semut tersebut Nabi Sulaiman as menghentikan langkah Bala tentaranya tepat dihadapan Lembah Semut.
Kemudian Beliau menjelaskan kepada pasukanya jika kumpulan hitam yang ada dihadapannya adalah sebuah umat dari Bangsa Semut yang disebut Semut Nabi Sulaiman.
Baca Juga: 5 Deretan Sholawat Nabi Muhammad SAW Terbaik Dan Terindah Enak Didengar Mudah Dihafal Lengkap
Nabi Sulaiman as pun menyampaikan tentang apa yang diucapkan oleh seekor semut yang ada dihadapanya.
Kemudian Nabi Sulaiman as bersujud dan bersyukur kepada Allah SWT, yang diikuti oleh bala tentaranya.
Sementara para semut berbondong-bondong masuk kedalam sarangnya, dan seekor semut terus berteriak, “Cepatlah, cepat sebelum pasukan berkuda akan menimpa kalian”.
Menyaksikan hal tersebut Nabi Sulaiman berteriak memanggil semut itu sambil menunjukan cincin yang melingkar di jari tangan Nabiyullah.
Pada cincin itu terukir lafaz Allah Yang Paling Mulia. Ketika mendengar dan melihat cincin Nabi Sulaiman as, semut itu datang dan bersujud.
“Wahai Nabi Allah aku tidak pernah bersujud sebelummu kecuali dihadapan pendahulumu yaitu Nabi Ibrahim as” ucap semut.
“Sekarang aku berada dihadapanmu siap untuk menerima perintah apapun yang kau limpahkan kepadaku” ujarnya lagi.***