BERITA TREN – Berjarak 37 km dari Bandar Lampung rupanya kabupaten seluas 625 km persegi ini merupakan pemekaran wilayah yang terjadi di Bandar Lampung.
Kabupaten ini termasuk salah satu yang mengandalkan pertanian sebagai sektor pendapatan utama.
Kabupaten jauh dari pusat ibu kota provinsi Lampung ini sendiri resmi berdiri pada tahun 2008 dan namanya diambil dari bahasa Jawa.
Dilansir dari berbagai sumber, di zaman dahulu, sebelum menjadi sebuah wilayah yang dihuni banyak penduduk, daerah yang isinya didominasi hutan bambu.
Bahkan di tahun 1700-an, wilayah yang kini jadi kabupaten setelah dimekarkan tersebut hanya sebuah perkampungan.
Perkampungan yang dinamakan Margakaya yang dihuni suku lokal atau Lampung-Pubjan.
Baca Juga: Bagaimana Perumpamaan Hari Kebangkitan dalam Islam? Cek Disini Penjelasannya
Seiring pertumbuhan penduduk dan pembentukan provinsi Lampung, wilayah hasil pemekaran ini menjadi kecamatan.
Untuk kemudian kecamatan tersebut masuk ke wilayah kabupaten Tanggamus.
Kabupaten hasil pemekaran di Lampung ini bernama Kabupaten Pringsewu yang rupanya diambil dari bahasa Jawa.
Hal itu tidak terlepas dari sejumlah orang-orang dari Suku Jawa yang dipindahkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Wilayah yang dulunya berupa hutan bambu tersebut kemudian ditebang dan diubah menjadi pemukiman.
Pringsewu berasal dari bahasa Jawa yang artinya bambu seribu.
Baca Juga: Lagi Viral! Ternyata Segini Gaji Petugas KPPS 2024 Anggota dan Ketua, Dapat Predikat Menantu Idaman
Saat ini kabupaten Pringsewu terkenal sebagai salah satu kabupaten di provinsi Lampung yang mengandalkan pertanian.
Tak cuma itu, kabupaten Pringsewu pun jadi salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Lampung. ***