Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung generasi muda untuk menjadi pelaku usaha mandiri. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, baru-baru ini menjelaskan sebuah program inovatif yang difokuskan pada pemberdayaan anak-anak muda, khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melalui program ini, pemerintah daerah memberikan bantuan alat usaha untuk mendorong lulusan SMK agar bisa memulai dan mengembangkan usaha sendiri.
Pada tahap awal, bantuan tersebut telah diberikan kepada 100 anak muda lulusan SMK hingga September 2024. Bupati Ipuk menjelaskan bahwa bantuan alat usaha ini disesuaikan dengan minat dan keahlian masing-masing penerima. Beberapa contoh alat usaha yang disalurkan meliputi peralatan bisnis kuliner, kopi, kecantikan, menjahit, salon, dan berbagai jenis usaha lainnya. Dengan demikian, setiap penerima dapat memulai usaha di bidang yang sesuai dengan kompetensinya.
Program ini tidak hanya ditujukan bagi lulusan SMK, tetapi juga terbuka untuk lulusan dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) serta penyandang disabilitas. Baik mereka yang baru akan memulai usaha maupun yang sedang merintis usaha dapat memanfaatkan bantuan ini. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat inklusif dalam mendukung seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi melalui wirausaha.
Bupati Ipuk menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap pengangguran dan masalah ekonomi di kalangan generasi muda. Dengan memberikan bantuan alat usaha, diharapkan para penerima bantuan bisa lebih cepat memulai bisnis, mengembangkan keterampilan, dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Dalam jangka panjang, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran.
Lebih dari sekadar bantuan fisik, pemerintah juga menyediakan pendampingan dalam bentuk pelatihan dan bimbingan bisnis, sehingga para wirausahawan muda ini dapat menjalankan usahanya dengan lebih terarah dan berkelanjutan. Mereka diharapkan mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif.
Dengan adanya program ini, Banyuwangi telah memberikan contoh konkret tentang bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi muda. Ke depan, diharapkan semakin banyak anak muda yang terdorong untuk berwirausaha dan menjadi bagian dari solusi pengentasan pengangguran di daerah.
Program ini tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta menginspirasi daerah lain untuk melakukan langkah serupa. Pemerintah Banyuwangi menunjukkan bahwa dukungan kepada generasi muda adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.