Berita Tren – Buah jambu citra dikenal dengan bentuknya yang menyerupai lonceng, daging buah yang tebal, kadar air yang tinggi, serta rasa manis yang disukai oleh masyarakat.
Jambu citra ini sendiri menjadi salah satu varietas unggulan yang dikembangkan oleh para petani di Desa Menawan, Kecamatan Gebok, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Awalnya, varietas jambu citra bukanlah jenis endemik dari daerah ini. Siswadi, seorang petani asli Desa Menawan, menjelaskan bahwa sebelumnya desanya dikenal sebagai penghasil jambu cincalo.
Namun, permintaan pasar terhadap jambu cincalo tidak terlalu tinggi. Suatu ketika, seorang petani dari desa tersebut melakukan inovasi dengan membeli bibit jambu dari daerah Salaman, Magelang.
Bibit yang dibawa tersebut ternyata menghasilkan jambu citra yang sangat diminati di Jakarta. Sejak saat itu, para petani di Desa Menawan, termasuk yang sebelumnya menanam padi, tebu, dan jambu cincalo, beralih menanam jambu citra.
Baca Juga: Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Aset Kelolaan Wealth Management BRI Meningkat 23,05%
Saat ini, hampir setiap rumah di Desa Menawan memiliki pohon jambu citra, termasuk Siswadi yang kini memiliki sekitar 150 pohon.
Ia mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk mendukung perawatan pohon-pohonnya, seperti membeli pupuk, obat hama, serta jaring untuk melindungi jambu dari serangan kelelawar. Dengan perawatan yang teliti, Siswadi kini dapat memanen sekitar tiga ton jambu citra setiap musim.
Namun, perjalanan usahanya tidak selalu mulus. Siswadi sering menghadapi tantangan, terutama dari hama dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pernah, ia kehilangan sekitar satu kuintal hasil panen karena serangan hama yang menyebabkan buah menjadi busuk dan tidak layak jual. Meski demikian, Siswadi tetap bersemangat dan terus mengembangkan usahanya.
Setiap kali panen raya, biasanya dilakukan dua hingga tiga kali setahun, hasil panen Siswadi dijual kepada pengepul di desa yang kemudian mendistribusikannya ke berbagai pasar di Jakarta, seperti Kramat Jati, Ceger, dan Poris.
BRI, sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, konsisten memberikan dukungan permodalan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di Desa Menawan.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida
Siswadi berharap ke depan jambu citra dapat lebih dikenal luas di berbagai kota, dan akses KUR bisa semakin mudah untuk UMKM yang belum mendapatkan bantuan.
Dalam pernyataannya, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa hingga akhir Agustus 2024, BRI telah menyalurkan KUR kepada 2,6 juta UMKM dengan total nilai Rp126,12 triliun.
Penyaluran ini mendukung sektor-sektor produksi seperti pertanian, perikanan, industri, dan jasa. Dengan bunga rendah dan persyaratan mudah, KUR diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro yang membutuhkan modal untuk berkembang.
Penyaluran KUR ini menjadi bukti komitmen BRI dalam mendukung UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional. ***