BERITA TREN – Di tengah suasana ramadan publik Indonesia dikejutkan dengan peristiwa baku tembak Densus 88 Antiteror Polri melawan teroris di Lampung.
Dalam peristiwa yang terjadi saat umat Islam melaksanakan ibadah puasa ramadan itu, dua tersangka teroris tewas usai baku tembak dengan Densus 88 Antiteror Polri.
Peristiwa yang terjadi di bulan ramadan ini merupakan berita terbaru penangkapan terorisme di Lampung yang diwarnai baku tembak oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H RB Leipzig vs Augsburg, Streaming Liga Jerman: Sabtu 15 April 2023
Dikutip dari siaran kompastv, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap tewasnya kedua teroris NG alias BA alias SA, dan ZK karena sempat melakukan perlawanan ke petugas.
Dalam keterangannya, Aswin Siregar menyebut keduanya tersangka teroris ini diduga terkait jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
“Dua diantaranya harus dilumpuhkan atau dilakukan tindakan tegas karena memberikan perlawanan,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Bayern Munich vs Hoffenheim, Streaming Liga Jerman: Sabtu 15 April 2023
Empat orang lainnya, lanjut kata Aswin Siregar, berhasil diamankan hidup-hidup dan sekarang menjalani pemeriksaan intensif di bawah pengamanan ketat petugas.
Seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri dilaporkan menjadi korban tembak di bagian pangkal paha sekitar perut dalam peristiwa baku tembak tersebut.
Korban dari Densus 88 Antiteror Polri yang sudah dievakuasi ini, kini sudah mendapatkan penanganan medis secara intensif.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Bologna vs AC Milan, Streaming Liga Italia: Sabtu 15 April 2023
Dalam operasi selama dua hari tersebut, Densus 88 Antiteror Polri berhasil mengungkap persembunyian dan menangkap para tersangka pelaku tindak terorisme, Selasa-Rabu (11-12/4/2023).
PS alias J dibekuk pada hari pertama operasi, berikutnya berlangsung penangkapan terhadap tersangka N alias BA.
N alias BA alias SA merupakan tokoh pentolan dari kelompok ini. Ia bahkan sudah ditetapkan sebagai DPO sejak 2016.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Villarreal vs Real Valladolid, Streaming Liga Spanyol: Sabtu 15 April 2023
Empat tersangka teroris lainnya yang berhasil diamankan adalah PS alias J, H alias NB, KI alias AS, dan AM.
Operasi Densus 88 Antiteror Polri yang dilakukan di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung itu juga berhasil menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti senjata api rakitan yang berhasil diamankan diantaranya berupa senjata kaliber besar, 9 milimeter.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Aston Villa vs Newcastle United, Streaming Liga Inggris: Sabtu 15 April 2023
Dalam keterangannya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri mengatakan keterlibatan kelompok ini adalah tergabung dengan Jamaah Islamiyah (JI) yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnaen dan Upik Lawanga.
Kelompok yang dibongkar ini terlibat melakukan penyembunyian Zulkarnaen dan Upik Lawanga alias Taufiq Bulaga yang telah ditetapkan DPO dan buron selama 18 tahun.
DPO Zulkarnaen dengan nama lain Aris Sumarsono alias Zaenal Arifin alias Daud, alias Abdulrahman ditangkap pada 10 Desember 2020.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud dengan Aransemen Musik? Begini Penjelasannya
Teroris yang memiliki empat nama alias ini ditangkap di rumahnya, gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Zulkarnaen ditangkap usai sempat menyembunyikan Upik Lawanga.
Upik Lawanga alias Taufiq Bulaga yang lebih dulu ditangkap ini dikenal di kalangan mereka sebagai Profesor Bom, murid dari Dr. Azahari.
***