BERITA TREN – PJ. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta hadiri acara silaturahim Kepala Sekolah se-DKI Jakarta.
Acara yang dihadiri sebanyak 2.007 kepala sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB se-DKI Jakarta dilaksanakan di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
Dalam pertemuan ini, Pj. Gubernur Heru menegaskan bahwa 4.000 guru honorer di DKI Jakarta direkomendasikan untuk mendapatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD MI Halaman 20, Bilangan Perhitungan Bilangan Bulat
Dikutip BeritaTren.com dari disdik.jakarta.go.id pada Jumat, 26 Juli 2024, “Dalam pertemuan dengan kepala sekolah se-DKI Jakarta, kami menyampaikan bahwa 4.000 guru honorer tersebut akan diproses untuk direkomendasikan mendapatkan Dapodik,” terangnya.
Lebih lanjutnya, Heru juga menjelaskan bahwa jumlah yang disebutkan tidak bisa bertambah lagi karena sudah selesai dilakukan pada Desember tahun 2023 lalu.
Angka tersebut sudah termasuk 107 guru yang terkena dampak penataan. Oleh karenanya, kepala sekolah tidak diperbolehkan merekrut guru honorer baru tanpa seizin Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: UIN Bandung Gelar Ujian Mandiri berbasis CBT yang Ramah Disabilitas
Dikutip BeritaTren.com dari disdik.jakarta.go.id pada Jumat, 26 Juli 2024, “Namun, data itu harus ada cut off date-nya. Tadi kami sepakat dengan kepala sekolah, bahwa cut off date-nya pada
Desember 2023. Itulah yang kita dorong untuk mereka mendapatkan haknya, yaitu rekomendasi Dapodik,” sambungnya.
Pj. Gubernur Heru menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berupaya untuk memerhatikan nasib guru honorer dalam mendapatkan haknya dengan baik.
Langkah tersebut juga dilakukan untuk menyiapkan langkah meningkatkan derajat guru honorer di Jakarta.***