BERITA TREN – Beberapa waktu lalu, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama mengumumkan tengah menyusun standard setting penilaian hasil belajar secara nasional.
Menurut Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Sisdianto, penilaian hasil pembelajaran bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik pada proses pendidikan.
Dikutip BeritaTren.com dari baznas.go.id pada Sabtu, 27 Juli 2024, “Penentuan standard setting yang tepat adalah langkah krusial dalam proses analisis hasil AKMI, Penetapan kriteria penilaian memerlukan standar tertentu yang disebut dengan standard setting. Penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas,” ungkap Sidik.
Baca Juga: Tata Cara Pendaftaran Beasiswa Cendekia BAZNAS 2024
Lebih lanjutnya, Sidik juga menjelaskan bahwa standar setting yang akurat dipercaya bisa memberikan landasan yang kuat dalam menginterpretasikan hasil AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia).
Fungsi lainnya adalah untuk menentukan tindak lanjut yang tepat untuk meningkatkan kompetensi siswa madrasah.
Dalam penyusunannya, dokumentasi semua metodologi yang digunakan dalam menganalisis hasil produk AKMI merupakan laporan sangat penting.
Baca Juga: Persyaratan Pendaftaran Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri 2024
Direktur KSKK Madrasah tersebut juga menyatakan bahwa standard setting yang baik harus didasarkan pada analisis komprehensif dan objektif.
Jadi, standar yang disusun harus mempertimbangakan berbagai aspek, mulai dari hasil akhir AKMI, standar kompetensi yang hendak dicapai, dan karakteristik peserta didik madrasah.
Sidik sangat berharap bahwa dalam penyusunan standar setting ini dilakukan dengan penuh integritas, transparan, jujur, dan terbuka untuk meningkatkan kepercayaan semua pihak.
Baca Juga: Alur Seleksi Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri 2024 Lengkap dengan Jadwalnya
Dikutip BeritaTren.com dari baznas.go.id pada Sabtu, 27 Juli 2024, “Sehingga, dihasilkan rumusan yang akan meningkatkan kepercayaan semua pihak terhadap hasil yang diperoleh juga memastikan setiap keputusan yang diambil berdasarkan hasil AKMI dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan moril,” pungkasnya.***