BERITA TREN — Kota hasil pemekaran di Kepri ini rupanya zaman dahulu pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Johor.
Beberapa daerah di Sumatera terutama bagian selatan, identik dengan suku melayu dan kebudayaannya.
Termasuk kota di Kepulauan Riau satu ini yang punya luas 140an kilometer persegi. Sangat kental dengan budaya Melayu.
Baca Juga: Sebutkan Tiga Tujuan dari Interpretasi Data dalam Sebuah Penelitian: Ini Dia Jawabannya
Tercerminnya budaya melayu di kabupaten ini tidak terlepas dari warganya yang memang didominasi suku Melayu.
Berdasarkan data BPS tahun 2020, suku Melayu di wilayah hasil pemekaran di Kepualaun Riau tersebut mencapai 50,7 persen.
Ada juta etnis Tionghoa yang memang sudah lama mendiami wilayah tersebut sejak ratusan tahun lalu.
Baca Juga: Sudah Berobat Kemana Saja tapi Masih Belum Sembuh? Tetap Sabar, Ustadz Abdul Somad Ungkap Hikmahnya
Tebalnya budaya Melayu, jika ditilik ke belakang karena memang ratusan tahun lalu ada sebuah kerajaan berciri khas Melayu.
Kesultanan tersebut merupakan Kesultanan Johor sebelum akhirnya diambil alih Belanda usai menundukan perlawanan Haji Fisabilillah di Pulau Penyengat pada 1784.
Dari segi pendapatan daerah, kabupaten yang berjarak 2 jam dari kota Batam tersebut mengandalkan pariwisata.
Baca Juga: Cara Mengatasi HP Oppo Recovery Mode yang Mudah dan Cepat, Pemula Wajib Tahu, Nech!
Pariwisata memang jadi andalan semua kota dan kabupaten di Kepuluana Riau.
Kota yang kental budaya Melayu dan pernah jadi pusat pemerintahan kesultanan Johor.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Tips dan Trik 7 Cara Mengatasi WA ke Banned
Kota yang dimaksud adalah Tanjung Pinang. Sebuah wilayah di Kepulauan Riau yang dulunya pusat pemerintahan Johor.
Demikian tadi mengenai profil dari Kota Tanjung Pinang dengan sejarah luar biasanya.***