BERITA TREN – Inspektur Jenderal Toni Hermanto, Kapolda Jawa Timur, menegaskan bahwa mantan Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar, terlibat dalam perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso yang terjadi pada Sabtu dini tanggal 12 Desember 2022.
Berdasarkan hasil investigasi dan pengembangan atas tiga tersangka yang telah ditangkap, diketahui bahwa Samanhudi adalah pelaku dalam tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan tersebut.
Namun, ada dugaan bahwa perampokan tersebut juga berhubungan dengan pernyataan Samanhudi tentang balas dendam politik.
Pada Oktober 2022, Samanhudi yang baru saja bebas dari penjara karena kasus suap, mengungkapkan bahwa ia akan melakukan balas dendam karena dianggap dizalimi secara politik.
Wali Kota Blitar, Santoso, memberikan tanggapan mengenai dugaan keterlibatan mantan Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar, dalam perampokan rumah dinasnya.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Santoso mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk berpikir positif.
“Saya tidak pernah berpikir untuk balas dendam. Selalu berpikir positif,” ujarnya.
Santoso menambahkan bahwa setiap tindakan pasti akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan tersebut. “Kebenaran selalu menang.
Saya yakin bahwa jika berbuat baik akan mendapatkan hasil yang baik, dan jika berbuat buruk akan mendapatkan hasil yang buruk,” katanya.
Baca Juga: Viral Pesan WhatsApp Mengirim Undangan Pernikahan Ternyata Itu Aplikasi, Jangan Sampai Tertipu!
Sedangkan Samanhudi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, membantah bahwa perampokan tersebut adalah bagian dari aksi balas dendam yang dia maksud.
“Balas dendam bukan seperti ini (perampokan), tapi dalam Pilkada 2024,” katanya.
Santoso sendiri tidak menyangka bahwa Samanhudi yang dia anggap sebagai mentor politiknya, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perampokan yang menimpa rumah dinasnya pada Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Spesifikasi OPPO Find N2 Flip: Kekurangan, Kelebihan dan Harga Lengkapnya Cek DISINI
Pada Senin (12/12/2023) dini hari, sebuah kawanan perampok yang diduga berjumlah lima orang menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Mereka melumpuhkan tiga penjaga yang merupakan personel Satpol PP, kemudian mendobrak pintu kamar Santoso dan merampas uang ratusan juta rupiah serta benda-benda berharga termasuk perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari.
Sebelum meninggalkan rumah dinas, kawanan perampok sempat melakukan penganiayaan terhadap Santoso serta mengancam akan menelanjangi Feti.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Arema FC vs Bali United Liga 1 2022/23 dan Susunan Pemainnya, Simak Selengkapnya..
Setelah hampir dua bulan, penyidik gabungan yang dipimpin Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suhariyanto menangkap 3 dari 5 tersangka perampokan.
Berdasarkan pengembangan dari ketiga tersangka, penyidik menangkap dan menetapkan Samanhudi sebagai tersangka.
Samanhudi ditangkap pada Jumat (27/1/2023) saat berolahraga di lapangan futsal miliknya, Lapangan Futsal Mareno di Kelurahan Bendo, Kota Blitar.