Berita Tren – Viral sebuah video yang memperlihatkan oknum penghadang relawan bantuan sosial untuk korban gempa Cianjur.
Video yang memperlihatkan oknum penghadang relawan bantuan untuk para korban gempa Cianjur langsung menjadi viral di media sosial.
Peristiwa oknum penghadang relawan bantuan untuk bencana tersebut terjadi di wilayah Rancagoong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kini oknum penghadang relawan yang berjumlah tiga orang tersebut telah melakukan permintaan maaf atas perbuatannya tersebut.
Baca Juga: Melahirkan Saat Gempa di Cianjur, Bayi Perempuan Ini Dinamai Oleh Ridwan Kamil: Bu Dewi yang Minta
Dikutip BeritaTren.com dari akun Instagram @pemkabcjr, Kamis 24 November 2022, ketiga oknum warga yang telah dijadikan tersangka tersebut mengaku bersalah dan meminta maaf.
Diketahui sebelumnya beredar video penghadang mobil relawan oleh warga setempat yang memperlihatkan gerakan tangan untuk menyuruh mundur.
Terdengar suara relawan dalam mobil bantuan yang meminta rekannya untuk mundur dari pada harus berhadapan dengan warga.
Ketiga oknum tersebut kini tengah diminta keterangan oleh Polres Cianjur dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Adik Dinar Candy Sempat Hilang Saat Gempa Cianjur Dua Hari Lalu, Ini Dia Kronologinya!
Ketiga oknum tersebut diketahui bernama Juhendi (32), Rosadi (30), dan Peri (24) yang merupakan warga setempat.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menganjurkan agar rombongan relawan yang membawa bantuan logistik tidak bergerak sendiri.
Dianjurkan agar bantuan logistik dikumpulkan di satu tempat atau lembaga seperti BPBD agar memudahkan koordinasi.
Kondisi warga Cianjur yang membutuhkan banyak bantuan, tak menutup kemungkinan munculnya oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Pasca Gempa Cianjur, Bocah 5 Tahun Ini Ditemukan Masih Hidup
Melakukan penghadangan dan mengambil alih bantuan logistik bisa saja terjadi karena kondisi terdesak dan berpikir pendek.
Oleh karena itu, BNPD telah menyiapkan alur penyaluran bantuan untuk korban gempa Cianjur yang aman dan tepat sasaran.
Kini ketiga oknum penghadang relawan telah mengakui kesalahan dan meminta warga lain tak mengikuti tindakan tersebut.
“Maka dari itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah atas perbuatan kami tersebut, dan kami mengakui perbuatan tersebut salah serta tidak akan mengulangi perbuatan,” ujar salah satu oknum bernama Peri.
“Kami mohon kepada warga Cianjur yang terdampak gempa agar tidak mengikuti dan mencontoh perilaku kami,” tambah Peri lagi.
Kini ketiga oknum penghadang relawan gempa Cianjur harus mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.***