BERITA TREN – Dalam KTT ASEAN di Kamboja pada 13 November 2022, Indonesia mendapat mandat memegang Chairmanship ASEAN 2023. Salah satu tugas yang diemban adalah menjadikan kawasan Asia Tenggara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 10-11 Mei 2023. Sebagai Chairmanship KTT ASEAN, Indonesia yakin akan mampu mewujudkan amanah menjadikan ASEAN kawasan pertumbuhan ekonomi.
Tak hanya membahas pentingnya pertumbuhan ekonomi kawasan, KTT ASEAN 2023 di Indonesia juga membahas kepentingan rakyat, dalam hal ini terkait perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia, serta konflik di Myanmar.
KTT ASEAN 2023 mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang maknanya ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Mandat Chairmanship yang diterima Indonesia untuk memimpin KTT ASEAN 2023 menjadikan Indonesia memiliki posisi dan peran penting dalam memimpin arah dan tujuan kerjasama politik, ekonomi dan sosial-budaya ASEAN.
Indonesia ingin membawa Asia Tenggara menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Berperan sebagai motor perdamaian maupun penggerak kesejahteraan. ASEAN didesain sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.
Pada penutupan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kamis (11/05/2023), dalam keterangan persnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa para pemimpin ASEAN telah mencapai sejumlah kesepakatan.
Kesepakatan tersebut, diantaranya pentingnya perdamaian untuk stabilitas kawasan, ini terkait situasi konflik di Myanmar. Sepakat kerjasama soal perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia, serta kerjasama ekonomi antar negara.
Soal konflik di Myanmar, bagi para pemimpin ASEAN, pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusia adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir.
Para leader’s ASEAN juga sepakat dengan inisiasi Indonesia dalam penguatan kerjasama ekonomi. Termasuk langkah mendorong penguatan konektivitas pembayaran regional dan transaksi mata uang lokal masing-masing negara.
Baca Juga: Harapan dan Langkah UNFPA untuk Peningkatan Kualitas Bidan di Hari Bidan Internasional 5 Mei 2023
Ini berarti ada keputusan dedolarisasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-41 ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, NTT.
Meskipun kondisi ekonomi dunia saat ini masih belum sepenuhnya stabil. Indonesia yakin bahwa ASEAN mampu menghadapi seluruh tantangan dunia.
Dalam hal ini Presiden Jokowi, ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan demi mewujudkan cita-cita KTT ASEAN 2023 secara maksimal.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN.
Jokowi juga menegaskan bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam perekonomian dunia.
Kerjasama penguatan ekonomi antar negara juga menyepakati untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Dikutip dari laman Kemenko Perekonomian oleh BeritatTren.com, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nakhoda dan navigasi Presidensi G20 di tengah berbagai situasi tantangan global telah mendapatkan apresiasi dari banyak negara.
“Indonesia saat ini mempunyai kepercayaan yang tertinggi dari berbagai negara,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.
Ia juga mengatakan, Pemerintah terus mendorong ASEAN menjadi kawasan yang stabil dan damai untuk menjadi jangkar stabilitas perekonomian global. ***