BERITATREN – Kabar mengenai Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini semakin merebak dan meluas seiring dengan temuan bukti baru.
Beberapa waktu ini beberapa pihak terkait terus memeriksa Aksi Cepat Tanggap (ACT) guna meluruskan berita yang beredar.
Dugaan baru muncul ketika Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim uang kepada seseorang yang diduga ada sangkut pautnya dengan Al Qaeda.
Dikutip BeritaTren.com dari Pikiranrakyat.com dengan judul ‘Babak Baru Kasus ACT, Polisi Beberkan Temuan Baru yang Berkaitan dengan Al Qaeda‘ bahwa:
Aksi Cepat Tanggap (ACT) sepekan terakhir jadi bulan-bulanan masyarakat, lantaran dugaan penyelewengan dana umat dari hasil donasi.
Organisasi yang bergerak di bidang kebencanaan dan kemanusiaan itu kini tengah sibuk meluruskan kabar yang kadung beredar, terkait donasi yang justru disalahgunakan demi kepentingan petinggi.
Baca Juga: Pastikan Satu Pemain Tidak Kena Rotasi, Shin Tae Yong Yakin dengan Keputusannya Sudah Benar
ACT semakin tersudut, saat kabar tersebar tak terkendali, dan melebar ke ihwal lain, salah satunya perihal keterlibatan lembaga dalam sejumlah transaksi bersama pihak yang diduga terkait Al Qaeda.
Akhirnya, pihak berwajib turun tangan, ikut andil dalam memastikan benar salahnya kabar, dengan penyidikan yang dimulai dari pengiriman surat panggilan kepada ACT.
Surat datang langsung dari Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
“Karena hari ini (Jumat) dipanggil juga ketua atau presidennya, kalau tak salah untuk dimintai keterangan,” kata dia, saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Juli 2022.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ayah aktor Kim Joo Heon Meninggal Dunia
Adapun undangan permintaan klarifikasi itu ditujukan kepada Presiden ACT, Ibnu Hadjar, dan mantan Presiden ACT, Ahyudin.
Bukan hanya kedua nama petinggi ACT, penyidik meminta pihak keuangan dan operasional turut hadir menggenapkan klarifikasi.
“Sesuai undangan Presiden ACT Ibnu Hadjar dan mantan Presiden ACT Ahyudin, namun kami sarankan untuk pihak ACT menyertakan menyertakan bagian keuangan ACT dan bagian operasional,” kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dalam surat panggilan, agenda klarifikasi akan dimulai siang ini, antara pukul 11.00 atau 13.00 WIB, di Gedung Bareskrim Polri.
Baca Juga: ARMY Bersiap! Konser Global BTS di Busan Oktober 2022 Sebagai Duta Busan World Expo 2030
Adapun seluruh prosesnya akan ditangani dan dipandu oleh penyidik Subdi IV Dittipideksus.
Selain dugaan tilap dana, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi keuangan dari karyawan yayasan ACT kepada seseorang yang diduga terkait Al Qaeda.
Organisasi teroris itu memiliki sejarah keterlibatan panjang dengan oknum-oknum dalam negeri, sehingga kewaspadaan patut jadi prioritas.
Adapun panggilan ini belum berarti apa-apa. PPATK mengaku masih banyak hal yang harus dipastikan sebelum mencapai simpulan.
Baca Juga: Pengen Tahu Zodiak Apa Saja yang Romantis? Diantara 12 Zodiak Hanya Ada 3, Salah Satunya Libra!
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan, PPATK masih mempelajari apakah transaksi tersebut adalah tindakan disengaja atau hanya kebetulan semata.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwahid menyarankan supaya penyidik berhati-hati mengambil putusan.
Perlu pendalaman dan koordinasi panjang bersama instansi terkait untuk menentukan konstruksi hukumnya.
Baca Juga: Biodata Profil Member BTS dari Suga, Jin, Jimin, RM, J-Hope, Jungkook dan V Lengkap Terbaru 2022
Hal ini lantaran lembaga ACT tidak ada dalam Daftar Terduga Terorisme atau Organisasi Terorisme.***