BERITA TREN – Beredar video kondisi terkini kapolda jambi dan rombongan di area jatuhnya helikopter super Bell 3001.
Dari video pendek terlihat kru dan rombongan Kapolda Jambi, sebagian sedang berbaring dan beristirahat. Beberapa korban mengalami cedera pada kaki dan lengan.
Dalam video tersebut juga nampak 2 dus logistik yang masih utuh, tidak diketahui dengan pasti apakah logistik tersebut dari tim evakuasi jalur udara atau bukan.
Baca Juga: Getafe vs Valencia Disiarkan Dimana?, Ini dia Tempat Nonton Liga Spanyol Selasa 21 Februari 2023
Terlihat beberapa potongan-potongan dari pesawat helikopter berada di sekitar kru rombongan yang sedang menunggu untuk dievakuasi.
“cuaca lumayan cerah” ucap seseorang yang sedang merekam Vidio tersebut yang kemungkinan adalah salah satu kru rombongan Kapolda Jambi.
Informasi ini diambil dari akun facebook Amry Pata di cuaca lumayan cerah https://www.facebook.com/amry.pata/videos/6821474141213025/?mibextid=Nif5oz.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Torino vs Cremonese, Liga Italia: Selasa 21 Februari 2023
Dilansir dari salah satu stasiun tv nasional, team BeritaTren akan menyampaikan terkait jatuhnya pesawat helikopter tersebut.
Hari Minggu kemarin (19/02/2023) helikopter rombongan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dikabarkan mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat Kabupaten Kerinci.
Pendaratan darurat tersebut dilakukan karena faktor cuaca yang buruk. Sempat berkomunikasi dengan Kombes Mulia Prianto.
Baca Juga: Torino vs Cremonese Disiarkan Dimana?, Ini dia Tempat Nonton Liga Italia Selasa 21 Februari 2023
Kapolda jambi dan rombongan berangkat dari jambi dengan tujuan kota sungai penuh untuk melakukan kunjungan kerja yaitu untuk meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci.
Cuaca yang berkabut, mengakibatkan Pilot Helikopter Super Bell 3001 mengalami gangguan jarak pandang, sehingga pendaratan darurat pun dilakukan.
Selain Irjen Rusdi Hartono pesawat juga membawa, Kombes Andri Ananta Yudistira, Kombes Michael Mumbunan, Kompol Ayani dan ADC Kapolda Jambi, seluruhnya selamat dan beberapa terluka.
Untuk mengevakuasi disiapkan 2 helikopter dan tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat. Pencinta alam dari Taman Nasional Kerinci Sablat akan membantu menunjukan arah.
Titik lokasinya sendiri sudah diketahui, namun karena berada diketinggian dan wilayahnya perbukitan sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tiba ke lokasi denga aman.
Karena Lokasi pendaratan yang terjal maka untuk evakuasi telah dibuat 2 tim yaitu melalui udara menggunakan helikopter dan melalui jalur darat dengan menelusuri lokasi kejadian.
Informasi dari Basarnas, kemarin sore pukul 18.00, tim gabungan sudah berangkat dari bandara menggunakan helikopter menuju Kantor bupati Merangin.
Dikarenakan cuaca tidak mendukung tim pencarian jalur udara baru dikerahkan tadi pagi, sementara tim dari TNI-Polri dan lainya yang melalui jalur darat sudah mulai penelusuran dari tadi malam.
Sampai kabar ini disampaikan, tim gabungan masih melakukan upaya penyelamatan korban jatuhnya helikopter tersebut.
***