Berita Tren – Tepat pada tanggal 8 Februari kemarin Promedia yang mengadakan acara seminar dengan tajuk Transformasi Jurnalis Jadi Pengusaha Media di Medan dilaksanakan dengan meriah.
Tidak hanya diselenggarakan secara offline tetapi juga acara untuk menyambut Hari Pers Nasional atau HPN tersebut juga dilaksanakan secara online, yakni melalui zoom meeting.
Bagaimana tidak dilaksanakan secara dua cara, sebab acara tersebut diminati oleh banyak kalangan yang utamanya adalah jurnalis online dan offline.
Promedia menyelenggarakan acara seminar tersebut tidak sendiri, melainkan menggandeng wadah besar lainnya yakni ProPS dan AWS Indonesia.
Baca Juga: Sukses Bawa Presentasi di Seminar HPN, CEO Promedia: Jurnalis Wajib Kolaborasi Kalau Ingin Sukses!
Terkait masalah menulis berita di kanal media online tentu saja tidak lepas dari jumlah pembacanya.
Agar pencarian semakin optimal maka pencarian diatur menggunakan mesin yang disediakan oleh Google, yaitu SEO atau Search Engine Optimization.
Ilona Juwita selaku CEO ProPS menyebutkan kalau SEO sendiri merupakan cara agar situs media online kita tetap hidup. Sebab mesin pencarian seperti Google melakukan tiga bagian penting untuk memunculkan hasil berupa data yang diinginkan oleh pengguna internet.
“Ketiga bagian itu disebut dengan istilah crawling (pengumpulan data), indexing (penyimpanan data), dan ranking,” kata Juwita Ilona dalam kegiatan Seminar yang digelar Promedia bertajuk “Transformasi Jurnalis Menjadi Pengusaha Media di Era Digital di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu, 8 Februari 2023.
Ilona Juwita yang membawakan materi terkait Media and Advertising Trend 2023 menuturkan, bagi para pembuat konten juga harus membuka wawasannya. Bahkan, pengusaha media yang jago membuat konten juga harus melek teknologi.
Dia menjelaskan, konsumsi konsumen terhadap media dari penggunaan teknologi dalam satu hari hanya 13 jam saja. Sedangkan tren waktu konsumsi dalam 4 tahun akan berbeda dimana online browsing turun 1,2 persen.
“Belanja konsumen terhadap teknologi dan media tetap terjadi dan cenderung semakin bertumbuh. Maka itu, berita online hanya dapat menjangkau populasi pengunjung internet kurang dari 80 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, perwakilan dari Amazon Web Service (AWS), Arthur Renaldy yang turut hadir sebagai pembicara menuturkan, AWS merupakan sekumpulan layanan-layanan berbasis komputasi awan yang disediakan oleh Amazon sejak tahun 2002.
Meskipun salah satu perusahaan raksasa internet ini sering dikenal untuk membeli buku dan lagu, tetapi sekarang Amazon telah menambah layanannya dalam hal infrastruktur cloud computing.
Baca Juga: Rezeki Melimpah Bagi yang Memiliki 5 Weton Ini, Banjir Cuan Sampai Akhir bulan Februari 2023!
“Jika berbicara kecepatan mempersiapkan infrastruktur, maka seberapa fleksibel traffic yang dikeluarkan dengan cost yang tinggi. Sehingga, bagaimana infrastruktur tersebut bisa fleksibel dengan traffic portal yang tersedia dari media digital.
“Menjadi dasar bagi pebisnis agar lebih mudah mengenai pasar jika infrastrukturnya bisa dikuasai dengan fleksibel. Jika tidak memikirkan infrastruktur yang memungkinkan, maa media juga tidak dapat menjangkau inovasi yang luas,” sebut Arthur Renaldy.
Arthur juga menambahkan, bila ingin menggunakan teknologi yang tepat, maka kesempatan suksesnya juga berpeluang besar. Karena teknologi dan ide-ide mempunyai peran penting guna mengembangkan media digital.
***