BeritaTren.com – Gempa Bumi Cianjur sudah lebih dari sepekan terjadi, Tim DVI Polri telah menerima 162 kantong jenazah korban hingga Senin, 28 November 2022.
Sampai Senin Tim DVI Polri juga sudah berhasil mengidentifikasi satu identitas korban gempa bumi Cianjur bernama Endin berusia 37 tahun.
Korban merupakan warga Kampung Cugenang, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Dari 162 kantong jenazah gempa bumi Cianjur, ada 159 jenazah utuh dan tiga kantong jenazah lainnya yang berisi body part ditemukan tim DVI Polri,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si dikutip BeritaTren.com dari PMJ News.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menyumbang 500 Juta untuk Korban Gempa Cianjur, Bantah Alami Bangkrut!
Ibrahim juga meminta dukungan dan doa kepada semua warga agar tugas tim DVI Polri diberi kemudahan dalam melakukan pencarian dan identifikasi korban gempa bumi Cianjur.
“Untuk jumlah total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai hari ini ada 146 jenazah,” tambah Ibrahim.
Ibrahim juga mengingatkan bagi siapa saja yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkannya ke posko pengaduan orang hilang di bagian Forensik RSUD Sayang Cianjur.
Hingga saat ini Polri selalu siap siaga di tempat kejadian bencana, salah satunya juga dengan menyalurkan bantuan logistik.
Pos Komando (Posko) telah dibangun untuk pelayanan pengungsi.
Sepekan lebih gempa bumi Cianjur telah terjadi, Polri mendirikan Posko pengungsian dan memastikan kecukupan kebutuhan pangan di posko tersebut.
Ibrahim menambahkan bahawa Polda Jabar akan selalu melakukan pengecekan setiap posko Siaga Bencana Alam di setiap kecamatan di Cianjur.
Baca Juga: Gara-gara Helikopter Lempar Bantuan Gempa Cianjur, Malah Bikin Tenda Pengungsi Terbang!
Kegiatan itu dilakukan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Polisi juga akan mendatangi pos pengungsian guna melakukan pengobatan untuk masyarakat yang mengalami luka pasca gempa bumi Cianjur.
Para korban yang mulai menderita penyakit juga akan dilakukan pengecekan kesehatan.
Polda Jabar akan siaga untuk para korban dan segera menyiapkan ambulance serta kelengkapannya untuk mengantisipasi adanya korban yang belum tertangani atau butuh pertolongan pertama.***