BERITA TREN – Berikut adalah jawaban dari pertanyaan jelaskan karakteristik wisatawan menurut Direktorat Jendral Pariwisata.
Anda bisa gunakan jawaban soal jelaskan karakteristik wisatawan menurut Direktorat Jendral Pariwisata ini sebagai bahan untuk belajar.
Pahami sampai selesai terkait jawaban soal jelaskan karakteristik wisatawan menurut Direktorat Jendral Pariwisata ini agar tak salah memahaminya.
Baca Juga: Mengapa Bangsa Arab mengkiaskan sejarah sebagai pohon kehidupan, jelaskan!
Menurut Direktorat Jendral Pariwisata, karakteristik wisatawan dibagi menjadi dua yakni Trip Descriptor dan Tourist Descriptor.
1. Trip Descriptor
Ini merujuk pada jenis perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan. Beberapa contoh dari jenis perjalanan adalah: perjalanan rekreasi, mengunjungi teman/keluarga (VFR), serta perjalanan bisnis.
Variasi dari jenis perjalanan ini dapat melibatkan lama perjalanan, jarak yang ditempuh, waktu melakukan perjalanan, jenis akomodasi atau transportasi yang digunakan, organisasi perjalanan, dan pengeluaran.
Baca Juga: Mengapa kasus perundungan banyak terjadi di Indonesia?
2. Tourist Descriptor
Fokus dari ini adalah pada wisatawan itu sendiri, biasanya digambarkan dengan pertanyaan seperti “Siapa yang menginginkan apa, mengapa, kapan, di mana dan berapa banyak?”.
Beberapa karakteristik yang digunakan untuk menjelaskan ini termasuk:
a. Karakteristik Sosio-demografis
Pertanyaan “siapa yang menginginkan apa” dapat dijawab dengan penggunaan karakteristik sosio-demografis.
Beberapa contoh dari karakteristik ini adalah jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga.
b. Karakteristik geografis
Berasumsi seseorang lebih cenderung melakukan perjalanan berdasarkan lokasi tempat tinggal, sehingga ini membantu membagi wisatawan berdasarkan asal usul geografis mereka.
c. Karakteristik psikografis
Ini merujuk kepada kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi wisatawan.
Misalnya, wisatawan dalam kelompok demografis yang sama mungkin memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
Dengan memahami karakteristik-karakteristik ini, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang alasan setiap kelompok wisatawan mengunjungi tujuan wisata tertentu, seberapa besar ukuran kelompok tersebut, pola pengeluaran mereka, “kesetiaan” mereka terhadap produk wisata tertentu, serta sensitivitas mereka terhadap perubahan harga produk wisata dan respon mereka terhadap iklan produk wisata.
Kemudian, pengetahuan ini berguna dalam merencanakan produk wisata dan strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kelompok pasar tertentu.
***