BERITA TREN – Menentukan ras manusia purba di Indonesia bisa menjadi tantangan.
Hal ini karena kebanyakan penelitian arkeologi lebih fokus pada penelitian morfologi tulang dan alat-alat yang ditemukan daripada ciri-ciri ras.
Berdasarkan penelitian morfologi tulang Homo Erectus, ras manusia purba di Indonesia dianggap sebagai bagian dari ras mongoloid.
Hal ini disebabkan karena mereka memiliki tengkorak yang mirip dengan manusia modern Asia Timur dan Asia Tenggara.
Spesies Ras Manusia Purba di Indonesia
Berikut akan dijabarkan mengenai spesies manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia:
Baca Juga: Wajib Tahu! Apa yang Dimaksud dengan Makruh dalam Islam dan 4 Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Homo Erectus: Penghuni Awal Indonesia
Salah satu spesies manusia purba yang paling terkenal adalah Homo erectus.
Mereka diyakini sebagai nenek moyang manusia modern dan diperkirakan tinggal di Indonesia sekitar 1,8 juta hingga 100.000 tahun yang lalu.
Bukti-bukti penemuan Homo erectus, seperti fosil-fosil di Sangiran dan Trinil di Jawa, menunjukkan bahwa mereka telah mengembangkan alat-alat batu sederhana dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
2. Homo Floresiensis: Manusia Hobbit
Sebuah penemuan yang memukau dalam dunia arkeologi adalah Homo floresiensis, yang sering disebut sebagai manusia hobbit karena ukurannya yang kecil.
Fosil-fosil Homo floresiensis ditemukan di Pulau Flores, Indonesia, dan diperkirakan hidup sekitar 100.000 hingga 60.000 tahun yang lalu.
Meskipun ukurannya kecil, Homo floresiensis diyakini memiliki otak yang cukup maju dan mampu menggunakan alat-alat sederhana.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Haid? Penjelasan, Pengertian, Definisi, dan Gejala Sesaat Sebelum Haid
3. Manusia Purba Lainnya
Selain Homo erectus dan Homo floresiensis, beberapa spesies manusia purba lainnya juga ditemukan di Indonesia.
Contohnya adalah Homo soloensis, yang juga dikenal sebagai Manusia Solo, yang tinggal di kawasan Ngandong, Jawa Tengah, sekitar 150.000 hingga 550.000 tahun yang lalu.
Namun, jumlah penemuan fosil Homo soloensis tidak sebanyak Homo erectus.
Keberadaan manusia purba di Indonesia memberikan wawasan yang berharga tentang evolusi manusia dan perjalanan panjang manusia di bumi ini.
Meskipun masih banyak misteri yang perlu dipecahkan, penelitian lanjutan akan terus membantu kita mengungkap rahasia masa lalu manusia.
Dengan penemuan-penemuan yang terus berkembang, kita dapat terus menggali dan memahami lebih dalam tentang asal-usul, perkembangan, dan variasi ras manusia purba di Indonesia dan seluruh dunia.***