BERITA TREN – Teotihuacan adalah salah satu kota paling berpengaruh di dunia Mesoamerika kuno, terletak di lembah Meksiko, sekitar 50 km di timur laut Mexico City modern.
Kota Teotihuacan berkembang pesat dari sekitar tahun 100 SM hingga 650 M, pada puncaknya, menjadi salah satu kota terbesar di dunia pada masanya dengan populasi lebih dari 100.000 orang.
Pendiri dan Perkembangan Awal Teotihuacan
Siapa yang mendirikan Teotihuacan masih menjadi misteri karena tidak ada catatan tertulis yang jelas tentang asal-usul kota ini.
Namun, Teotihuacan mulai tumbuh sebagai pusat kekuatan regional sekitar abad ke-2 SM.
Diperkirakan bahwa pendirinya mungkin adalah orang-orang dari berbagai budaya di wilayah tersebut yang bersatu setelah bencana alam seperti letusan gunung berapi yang memaksa migrasi massal.
Struktur dan Arsitektur
Teotihuacan terkenal dengan tata kota yang terencana dengan baik dan arsitektur monumentalnya.
Kota ini dibangun dengan jalan utama yang dikenal sebagai “Avenue of the Dead” (Avenida de los Muertos) yang membentang dari utara ke selatan.
Di sepanjang jalan ini berdiri dua bangunan paling ikonik di Teotihuacan:
1. Piramida Matahari (Pyramid of the Sun)
Piramida terbesar di Teotihuacan, dan salah satu bangunan terbesar di dunia pra-Columbus.
Piramida ini dibangun sekitar tahun 200 M dan berfungsi sebagai pusat ritual dan keagamaan.
2. Piramida Bulan (Pyramid of the Moon)
Terletak di ujung utara Avenue of the Dead, piramida ini lebih kecil dibandingkan dengan Piramida Matahari tetapi tetap sangat penting secara simbolis dan religius.
Selain itu, ada juga Kuil Quetzalcoatl (Temple of the Feathered Serpent) yang dikenal karena relief ukiran yang rumit dan patung-patung dewa yang melambangkan kekuatan militer dan pengorbanan.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Teotihuacan adalah pusat perdagangan, agama, dan budaya. Ekonomi kota ini didukung oleh pertanian yang intensif dan perdagangan jarak jauh dengan wilayah lain di Mesoamerika.
Pengrajin di Teotihuacan terkenal karena keterampilan mereka dalam pembuatan perhiasan dari obsidian, keramik, dan barang-barang mewah lainnya.
Struktur sosial Teotihuacan mencerminkan stratifikasi yang kompleks, dengan kelas penguasa yang terdiri dari elite keagamaan dan militer.
Masyarakat ini juga mungkin terdiri dari berbagai kelompok etnis, yang dipersatukan oleh bahasa, budaya, dan agama yang berkembang di kota ini.
Kejatuhan Teotihuacan
Kota Teotihuacan mulai mengalami kemunduran sekitar abad ke-6 M.
Penyebab kejatuhannya masih diperdebatkan oleh para ahli, tetapi kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi dari kekacauan internal, tekanan dari suku-suku tetangga, dan perubahan iklim yang berdampak pada pertanian.
Pada akhirnya, kota ini ditinggalkan sekitar tahun 650-750 M, tetapi warisannya terus hidup di antara budaya-budaya Mesoamerika yang kemudian, termasuk suku Aztec, yang menganggap Teotihuacan sebagai kota suci.
Pengaruh dan Warisan
Teotihuacan meninggalkan warisan yang mendalam dalam budaya Mesoamerika, dan pengaruhnya terlihat dalam arsitektur, seni, dan agama suku-suku yang kemudian muncul di wilayah tersebut.
Bahkan, suku Aztec yang muncul ratusan tahun setelah kejatuhan Teotihuacan menyebutnya sebagai “Tempat di mana para Dewa diciptakan.” ***