BERITA TREN – Tingginya pencari kerja memancing pihak-pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan tindak penipuan.
Mereka menawarkan pekerjaan dengan iming-iming gaji besar tetapi pelamar harus memenuhi beberapa persyaratan.
Syarat paling umum yang diajukan yaitu wajib melampirkan KTP atau membayarkan sejumlah uang dengan dalih biaya pendaftaran.
Baca Juga: 18 Oktober 2023 Weton Apa? Simak Beserta Jumlah Neptu, Watak, Naga Hari, dan Waktu Terbaik
Akibat modus penipuan ini, ada banyak sekali orang yang merasa dirugikan. Oleh karenanya, ketahui ciri-ciri lowongan palsu agar tidak tertipu.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Pengguna media sosial seperti halnya TikTok tentu sudah sering melihat orang-orang menawarkan pekerjaan melalui video yang diunggahnya.
Hal yang membuat banyak orang tertarik untuk mendaftar adalah iming-iming gaji besar. Sayangnya, kebanyakan dari lowongan kerja tersebut bodong alias palsu.
Lalu bagaimana agar tidak sampai tertipu? Perhatikan ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu di bawah ini:
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa Weton, Bisa Buat Mental Lebih Kuat dan Rumah Tangga Harmonis
1. Lowongan Kerja Disampaikan di Banyak Platform
Jika menemukan lowongan pekerjaan yang terkesan ingin mencari sebanyak-banyaknya pelamar, sebaiknya mulai waspada.
Biasanya pemberitahuan mengenai hal itu disampaikan di berbagai platform yang ramai pengguna, seperti halnya Facebook, X (Twitter), Instagram, dan TikTok.
Tidak jarang juga disampaikan melalui SMS atau pesan WA. Jangan asal daftar tanpa mencari tahu seluk-beluk perusahaan yang menawarkan pekerjaan, cara kerja, dan jenis pekerjaan.
Baca Juga: Sabtu 14 Oktober 2023 Weton Apa? Simak Informasi Lengkap Beserta Jumlah Neptu dan Watak
2. Membawa Nama Perusahaan Besar
Meski tidak semuanya, tetapi tidak sedikit yang membawa nama perusahaan besar saat menawarkan lowongan pekerjaan.
Dari beberapa yang sering muncul ada yang membawa nama KAI Indonesia, Garuda Indonesia, Mayora, Pertamina, dan lainnya.
Sebelum mengajukan lamaran, usahakan untuk mengecek ke platform-platform resmi milik perusahaan terkait dan pastikan apakah mereka benar-benar membuka lowongan atau tidak.
3. Bahasa yang Digunakan Tidak Formal
Kebanyakan perusahaan besar selalu menggunakan bahasa formal dan sesuai EYD saat membuat pengumuman lowongan pekerjaan, baik berupa poster ataupun tulisan.
Penulisannya juga sangat minim typo karena ditulis dengan teliti dan menerapkan aturan-aturan khusus.
Format dan kata-kata yang digunakan terkesan copy paste sehingga ketika dibaca sangat terasa aneh dan monoton.
Baca Juga: Simak Informasi Weton 11 Oktober 2023 : Rabu Kliwon Berpotensi Menjadi Pembicara Handal
4. Menawarkan Syarat Mudah dan Umum
Pencari kerja saat ini datang dari berbagai latar belakang, mulai ibu rumah tangga, lulusan SD/ SMP/ SMA, tanpa pengalaman, dan sebagainya.
Untuk menarik minat khalayak, penipu dengan modus lowongan pekerjaan biasanya akan mencantumkan syarat-syarat yang mudah dipenuhi.
Misalnya bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga, cocok untuk sambilan yang masih sekolah, dan menerima pekerja tanpa pengalaman.
Baca Juga: Simak Weton 10 Oktober 2023: Selasa Wage Memiliki Semangat Belajar Tinggi Mudah Cemburu
Teliti dalam mencari pekerjaan merupakan syarat agar tidak sampai tertipu. Periksa beberapa hal sebelum mendaftar, seperti persyaratan, cara kerja, dan situs resmi yang dilampirkan.***