BERITA TREN-Bulan Ramadhan merupakan momen spiritual yang dinanti-nanti umat Islam.
Di bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, menahan diri dari makan dan minum, serta hawa nafsu selama sebulan penuh.
Namun, di tengah upaya meraih pahala puasa, tak jarang muncul fenomena “mokel puasa”.
Mokel adalah istilah yang berasal dari Jawa Timur yang berarti membatalkan puasa sebelum waktunya.
Alasan mokel beragam, mulai dari rasa lapar dan haus yang tak tertahankan, hingga kebutuhan mendesak yang mengharuskan seseorang untuk makan atau minum.
Meskipun mokel dapat terjadi pada siapa saja, penting untuk memahami makna dan dampaknya.
Secara agama, mokel dapat membatalkan pahala puasa dan mengharuskan seseorang untuk mengganti puasanya di hari lain.
Selain itu, mokel juga dapat membahayakan kesehatan jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Berikut tips jitu untuk membantu Anda menghindari mokel dan menjaga puasa dengan penuh khusyuk:
- Memperkuat niat: Niat yang kuat menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah puasa. Yakinkan diri bahwa Anda mampu menyelesaikan puasa sebulan penuh.
- Sibukkan Diri: Isi waktu dengan kegiatan positif seperti membaca Al-Quran, tadarus, mendengarkan ceramah agama, atau melakukan hobi yang bermanfaat. Mengalihkan fokus dari rasa lapar dan haus dapat membantu Anda melewati waktu puasa dengan lebih mudah.
- Hindari Pemicu Godaan: Jauhkan diri dari situasi yang dapat memicu keinginan untuk mokel, seperti menonton iklan makanan atau berada di tempat yang penuh dengan aroma makanan yang menggoda.
- Tetap Beraktivitas: Lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Bekerja, belajar, atau menyelesaikan tugas rumah dapat membantu Anda mengalihkan perhatian dari rasa lapar dan haus.
- Berdoa dan Berdzikir: Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan doa dan dzikir dapat membantu Anda memperkuat niat dan memohon kekuatan untuk menahan hawa nafsu.
Fenomena mokel puasa merupakan sebuah refleksi dari kompleksitas manusia dalam menghadapi godaan duniawi.
Di satu sisi, terdapat keinginan untuk meraih pahala puasa dengan menahan diri dari berbagai hawa nafsu.
Di sisi lain, terdapat kelemahan dan keterbatasan manusia yang terkadang tak kuasa melawan rasa lapar dan haus.
Mokel puasa, meskipun dapat terjadi pada siapa saja, seyogyanya menjadi sebuah renungan dan bahan introspeksi diri.
Apakah kita sudah benar-benar mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menjalankan ibadah puasa?
Apakah niat kita sudah cukup kuat untuk melawan godaan duniawi?
Apakah kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa?
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan momen ini untuk meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Menciptakan Kelezatan Rumahan untuk Berbuka Puasa dengan Ide-Ide yang Menggugah Selera
Dengan niat yang kuat, persiapan yang matang, serta ikhtiar yang maksimal, semoga kita mampu menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyu’an dan terhindar dari godaan untuk mokel.
Ingatlah bahwa mokel puasa bukanlah solusi.
Marilah kita bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan menghindari mokel dan menjalankan puasa dengan penuh khusyuk.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah.