BERITA TREN – Tepat pada 23 Juli 2024, segenap civitas akademika Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mendapat kabar baik terkait turunnya SK Kemendikbud Ristek Nomor 484/E/O/2024 mengenai izin pembukaan Prodi Kedokteran dan Prodi Pendidikan Dokter.
Tidak tanggung-tanggung, SK tersebut langsung diantarkan oleh Dirjen Diktiristek Kemendikbud, Prof. Abdul Haris.
Turunnya SK ini, menandai bahwa Unisa Yogyakarta menjadi universitas perempuan pertama di Indonesia yang diberi kewenangan untuk menyelenggarakan fakultas kedokteran.
Rektor Unisa, Warsiti menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mengusahakan cita-cita besar Unisa ini.
Terlebih, untuk mendapatkan SK fakultas kedokteran tersebut tidak hanya menghabiskan masa penantian sehari atau dua hari saja, tetapi mencapai kurang lebih 2 tahun karena pengajuannya telah dilakukan di tahun 2022 lalu dan baru turun 2024.
Dikutip BeritaTren.com dari muhammadiyah.or.id pada Minggu, 28 Juli 2024, “Januari 2024 lalu, kita lanjutkan lagi proses dan Alhamdulillah ikhtiar yang kita lakukan sedemikain rupa dan kuatnya dan dukungan dari seluruh civitas dan akhirnya kita hari ini (23/7/2024) kita mendapatkan SK,” tuturnya.
Baca Juga: Dirjen Bimas Islam Sampaikan Faktor-Faktor Pernikahan Anak yang Umum Terjadi di Masyarakat
Perjuangan yang tidak mudah itu rela ditempuh demi mewujudkan cita-cita penguatan dakwah ‘Aisyiyah, di bidang pendidikan sekaligus untuk penguatan perempuan.
Sebagaimana diketahui, Unisa sejak awal pendiriannya memang memiliki concern terhadap ilmu kesehatan.
Dikutip BeritaTren.com dari muhammadiyah.or.id pada Minggu, 28 Juli 2024, “Semoga kehadiran Fakultas Kedokteran Unisa ini bisa semakin membawa peran dan kiprahnya untuk bangsa,” imbuhnya.***