BERITA TREN – Kabar gembira untuk masyarakat Lampung, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah menyatakan perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung penanganannya diambil alih Pemerintah Pusat.
Ini merupakan “titik cerah” perbaikan infrastruktur di Provinsi Lampung yang sudah lama dinanti masyarakat. Presiden Joko Widodo mengambil keputusan dan menyatakan hal itu usai meninjau langsung kondisi jalan rusak yang ada.
Alasan Presiden Joko Widodo jelas, dalam pernyataan pers-nya, tindakan ini diambil Pusat setelah menilai kondisi jalan rusak di Provinsi Lampung sudah lama tidak diperbaiki dan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten tidak mampu mengatasi.
“Secepat-cepatnya, akan segera dimulai, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan. Diambil alih untuk Kementerian PU. Utamanya yang jalannya rusak parah,” kata Jokowi.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Natar, Lampung Selatan, sebelum meninjau jalan rusak, Jumat (05/05/2023).
Dalam dialognya dengan warga yang ketemu di jalan saat Presiden turun dari kendaraan meninjau jalan rusak, terungkap bahwa kondisi jalan rusak tersebut sudah 20-an tahun tidak pernah diperbaiki.
“Sejak zaman Pak Sjachroedin ZP jadi gubernur 2 periode, lalu Gubernur Ridho Ficardo hingga yang sekarang. Ini saja baru diperbaiki 3 hari lalu karena Bapak katanya mau datang,” ungkap sejumlah warga kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam kunker sehari di Lampung ini, Jokowi yang datang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tak hanya mengecek jalan rusak tapi juga meninjau pasar rakyat memantau harga bahan pokok.
Presiden datang ke Provinsi Lampung dari Jakarta menggunakan jalur udara. Pesawat kepresidenan mendarat di Bandar Udara Internasional Radin Inten II pukul 08:00 WIB.
Dari bandara rombongan Presiden dengan didampingi Gubernur Lampung meninjau Pasar Tradisional Natar dan ruas jalan Purwotani arah Kota Baru, Jati Agung Lampung Selatan.
Rombongan melakukan salat Jumat di Masjid Raya Airan, Jl. Hi. Suhaimi, Harapan Jaya Kecamatan Sukarame dekat exit Tol Kota Baru tak jauh dari Mapolda Lampung dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebuah perguruan tinggi negeri baru yang ada di Lampung.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan untuk meninjau ruas jalan di Seputih Raman, Simpang Randu hingga ke Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah.
Kontributor BeritaTren.com melaporkan, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Provinsi Lampung ini sempat membuat gerah “panitia lokal”. Pasalnya tiba-tiba Presiden mengubah rute perjalanan.
Dalam rundown yang dibuat panitia setempat, presiden diagendakan akan memantau kondisi jalan di Lampung Tengah menggunakan helikopter, ternyata Presiden ingin menikmati piknik “Jeglongan Sewu” yang dimiliki Lampung menggunakan mobil.
“Jalan di Lampung mulus, sempat tertidur di mobil,” sindir Presiden dalam sebuah tayangan video yang beredar di media sosial, Jokowi tampak tersenyum satu kendaraan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Menarik dan langka, ini terjadi di Lampung”, tulis netizen menanggapi tayangan video kunjungan Presiden di Provinsi Lampung.
Dalam video yang diunggah di media sosial itu tampak mobil Mercy hitam RI 1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan mobil Alphard yang ditumpangi Menteri BUMN dan Menteri PUPR macet tersangkut badan jalan yang rusak, tidak rata.
Hal serupa juga dialami mobil plat RI 32 yang diketahui sebagai mobil dinas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Langkah Presiden Jokowi mengambil alih perbaikan jalan rusak parah di Provinsi Lampung ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Tetapi menurut sejumlah pengamat kebijakan publik, ini merupakan “tamparan” untuk pemerintah daerah. Karena dalam konsep kebijakan Otonomi Daerah sudah ada pembagian tugas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Banyak yang memuji cara mantan Walikota Solo itu dalam menyelesaikan urusan daerah. Mereka menilai kultur budaya Jawa Jokowi sangat kelihatan, bahasa yang disampaikan “sangat halus”.
“Spirit kita adalah ingin memperbaiki jalan-jalan yang kita lihat, baik jalan kabupaten, Jalan Kota, Jalan Provinsi yang rusak parah,” tutur Joko Widodo.
Tapi masyarakat juga harus tahu,lanjut Jokowi, tanggung jawab jalan negara itu ada di pemerintah pusat, jalan provinsi ada pada gubernur, jalan kabupaten itu ada pada bupati dan walikota.
Jokowi membeberkan, tahun ini Pemerintah Pusat akan mengucurkan anggaran kurang lebih 800 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung.
“Ini untuk memperbaiki 15 ruas jalan yang rusak, pembangunannya akan dimulai bulan Juni ini setelah selesai proses lelang,” tegas Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangannya, Jokowi juga menegaskan bahwa pembangunan jalan ini bukan karena viral lalu pemerintah bekerja.
Presiden lalu menceritakan hubungan kondisi jalan dengan kestabilan ekonomi, menyangkut harga kebutuhan pokok dan ketahanan pangan.
“Rantai logistik dan transportasi mempengaruhi kestabilan harga di pasar dan ini sangat dipengaruhi oleh infrastruktur jalan yang baik,” kata Presiden Joko Widodo di Natar, Jumat (05/05/2023).
“Ini sudah tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kota untuk memberi layanan kepada masyarakat. Jadi tidak ada kaitannya soal viral,” kata Presiden.
Menurut Presiden, ini nggak ada urusan dengan viral dan nggak viral.
“Kita memperbaiki jalan karena menyangkut mobilitas barang dan orang termasuk soal ongkos logistik,” tegas Presiden dengan mimik serius.
Kontributor BeritaTren.com yang ada di lapangan juga melaporkan, ada terjadi aksi penurunan sejumlah spanduk protes yang dipasang di pinggir jalan oleh petugas.
Spanduk protes seperti tuntutan perbaikan infrastruktur jalan, Kawal Kasus Unila, Lawan Komersialisasi Pendidikan dan tingkatkan kesejahteraan buruh dan rakyat di sekitar Merak Batin, Lampung Selatan dicopot petugas sebelum rombongan Presiden melintas.
“Tadi disekitar sini juga ada sekarang sudah hilang,” ungkap warga sambil telunjuknya mengarah baliho RM. Pecel Lele Pondok Hijau yang ada di jalur lintas Lampung Selatan.
***