BERITA TREN – Kabupaten Bandung merupakan penghasil komoditas kentang tertinggi di Jawa Barat dengan Kecamatan Pangalengan sebagai penyumbang terbesar dari seluruh petani yang ada di Kabupaten Bandung.
Sebelumnya produksi kentang asal Kabupaten Bandung hanya dapat memenuhi kebutuhan kentang secara nasional saja. Namun baru-baru ini kentang dari Kecamatan Pangalengan mampu menembus Singapura.
Melalui kerja keras Kades Desa Pulosari Handal, Pangalengan dan bekerja sama dengan pihak lain, produk kentang hasil para petani desa tersebut berhasil diekspor ke Singapura dan meningkatkan nilai jual kentang.
Berikut tim BeritaTren.com mengabarkan dari wesite kemendes.go.id (21/02), perihal kesuksesan dari Produk kentang hasil BUM Desa Pulosari Handal, Pangalengan, Jawa Barat.
Produk pertanian yang dikenal memiliki kualitas yang bagus dari Desa Pulosari, menjadi tantangan bagi Agus Rusman, Kades Pulosari untuk mencari pasar dengan nilai jual yang lebih tinggi.
Melalui kerjasamanya dengan PT Elevasari Agri Indonesia (Elevarm) akhirnya produk hasil pertanian kentang di desanya berhasil mengekspor 8 ton kentang dengan jumlah nilai Rp112 juta per minggu.
Baca Juga: Sosok Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Dirjen Pajak, Ayah Mario Tersangka Penganiayaan
Sementara kapasitas ekspor kentang oleh Elevarm adalah 16 ton per minggu, sehingga baru setengah kebutuhan kentang yang diperoleh dari produk kentang BUM Desa Pulosari Handal, Pangalengan.
Dari kapasitas tersebut, produksi kentang masih berpeluang untuk ditingkatkan karena kebutuhan pasar yang masih sangat besar.
Produk kentang hasil petani Desa Pulosari ini dianggap telah memenuhi standar ekspor ke Singapura, untuk itu BUM Desa Pulosari Handal akan meningkatkan kembali produksinya.
Baca Juga: Bikin Bangga, 3 Universitas Dunia Ini Menyediakan Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar sangat menyambut kesuksesan tersebut.
Kesuksesan BUM Desa Pulosari Handal dapat menjadi pelajaran dan contoh BUM Des lainya. “Inilah kunci hilirisasi proses ekonomi di Kemendes PDTT” ungkap pria yang biasa dipanggil Gus Halim tersebut.
Selain kentang produk BUM Desa Pulosari Handal yang secara bersamaan dapat menembus Singapura adalah produk Buncis Kenya, yang baru menyumbang 200 kg buncis kenya per minggu dari kapasitas 1,5 ton yang dibutuhkan oleh Elevarm.
***