BERITA TREN – Polda Papua telah berhasil menangkap 13 orang terkait kericuhan maut yang terjadi di Wamena.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny membenarkan hal tersebut ketika dihubungi pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Meski demikian, Benny belum memberikan informasi lebih lanjut dengan identitas dari 13 orang yang telah tertangkap terkait kericuhan maut di Wamena.
Baca Juga: Kemana Korban dan Saksi Kekerasan Harus Melapor? Menteri PPPA: Silahkan Hubungi ..
Dia hanya mengatakan belasan orang tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Meski kondisi telah kondusif, namun warga masih merasa was-was akan terjadinya konflik susulan.
609 warga harus mengungsi akibat kericuhan maut yang menewaskan 10 orang dan belasan korban luka di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Ratusan warga terpaksa mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya, pada Senin, 27 Februari 2023.
Baca Juga: Jelang Dihapusnya Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan, Berapa dan Cek Iuran Maret 2023!
Jumlah tersebut menyusul dengan adanya 100 warga yang bergabung di penampungan pada Minggu, 26 Februari 2023 malam.
Situasi keamanan di Wamena kini relatif kondusif, namun warga masih merasa tak nyaman dan mereka lebih baik mengungsi di Kodim 1702.
“Sebelumnya ada 450 orang, dan sekarang bertambah lagi. Kami tidak sediakan aula besar dan fasilitas disini pun apa adanya,” ujar Dandim 1702 Jayawijaya Letkol CPM Athenius Murip kepada awak media, Senin, 27 Februari 2023.
Pihaknya juga telah siap untuk mengawal penampungan warga seperti di masjid, gereja, dan rumah personel TNI.
Selain itu, Athenius juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Jayawijaya siap memberikan makanan dan alat tidur untuk para pengungsi.
“Kami telah mendapat bantuan dari pak Bupati dengan tim yang telah mengirimkan sembako, seperti beras, mie instan, dan sebagainya,” katanya.
Meski demikian, pihak dari Kodim 1702 juga terbuka, jika ada relawan yang ingin memberikan berbagai bantuan kepada para pengungsi.
Baca Juga: Hapus Foto Indra Bekti, Aldila Jelita Mengisyaratkan Perceraian
Sesuai dengan fasilitas yang ada kami siap menjamin, hingga situasi disini normal kembali,” ujar Athenius.
Sebelumnya, kericuhan maut di Wamena ini terjadi pasca-aksi pembakaran oleh warga di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian pada Kamis, 23 Februari 2023 pukul 12.30 WIT.
“Awal permasalahannya adalah bermula dari warga melihat ada kendaraan membawa anak kecil yang diduga sebagai penculikan,” ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu kepada awak media, Kamis, 23 Februari 2023.
Napitupulu menyampaikan, bahwa kepolisian telah merespon dengan cepat dan mengajak untuk menyelesaikan masalah tersebut di Polres, tetapi warga masih tetap tidak terima.
Ketika pihak aparat akan kembali ke Polres untuk melakukan pertemuan, warga tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap aparat dan berujung aksi pembakaran terhadap rumah warga.
Napitupulu juga menyampaikan bahwa untuk saat ini situasi di lokasi kericuhan telah mulai kondusif.
Pihaknya juga akan membahas hal tersebut dengan tokoh masyarakat setempat guna menghindari konflik susulan.***