Follow FansPage
Berita Tren
Sabtu, 28 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
No Result
View All Result
Berita Tren
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Merawat Pluralisme Indonesia, Luncurkan Istilah Baru “Kristen Muhammadiyah”, Tak Perlu Ribut Ini Penjelasannya

by Kris Dwi Antara
Mei 30, 2023
in Nasional
0
0
SHARES
143
VIEWS

BERITA TREN – Muncul istilah “Kristen Muhammadiyah” sontak saja banyak dahi orang berkerut. Tapi bukan Muhammadiyah namanya, kalau tak mampu membuat sejuk suasana dan kepala dingin. Silent tapi menonjol, langkah organisasi keagamaan ini merawat pluralisme di Indonesia.

Menarik, fenomena unik membincang pluralisme Indonesia ini muncul bukan dari obrolan di warung kopi, tapi berdasarkan penelitian Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq yang kemudian dibukukan dengan judul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.

Indonesia dengan kebhinekaan yang dimiliki perlu ruang pluralisme untuk tetap bertahan dalam bingkai NKRI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tertarik dengan buku Kristen Muhammadiyah ini dan menggelar acara bedah buku.

Baca Juga: Berani! Urusan Pupuk ASN Sebut PSK Lebih Mulia dari Anggota Dewan, Kini Diperkarakan Tapi Dibela Netizen

Istilah Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) sebenarnya bukan wacana baru yang diperkenalkan Ormas Muhammadiyah, karena sejak 2019 ini sudah dimunculkan tapi kurang populer. 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menuturkan, saat dirilis pertama tahun 2019 buku tersebut masih kurang detail dalam hal data-data.

Dalam edisi terbaru yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas (Kompas Gramedia) ini, buku tersebut telah mengalami penyempurnaan yang komprehensif dan juga telah diperbaiki dengan baik.

“Terutama pada bagian bab dua buku ini, ada penjelasan tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” ungkap Abdul Mu’ti.

Baca Juga: Cek Program MBKM Apa Saja? Kampus Merdeka, Konversi SKS Salma Salsabila Usai Taklukan Indonesian Idol 2023 

Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id oleh BeritaTren.com, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) merupakan varian sosiologis, bukan teologis.

Istilah ini merujuk pada kedekatan antara warga Kristen dengan gerakan Muhammadiyah, bukan penggabungan akidah Muhammadiyah dengan Kristen.

“Kristen Muhammadiyah merupakan varian sosiologis yang menggambarkan para pemeluk Agama Kristen/Katolik yang bersimpati dan memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah,” ucap Abdul Mu’ti pada Senin (29/05/2023).

Ia juga menjelaskan, bahwa KrisMuha bukan anggota resmi Muhammadiyah. Mereka tetap teguh dengan nilai-nilai dan keyakinan Kristen.

Baca Juga: Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Ingin Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Jepang Melibatkan Pelaku UMKM

Ini menegaskan, bahwa varian KrisMuha sesungguhnya bukan penggabungan teologis antara Muhammadiyah dengan keyakinan Kristen, melainkan simpatisan Muhammadiyah yang beragama Kristen. 

Guru Besar Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menerangkan, KrisMuha bukan anggota Muhammadiyah. Mereka tetap pemeluk Agama Kristen/Katolik yang teguh, tidak mencampuradukkan ajaran Kristen/Katolik dengan Islam (Muhammadiyah).

Menurut Abdul Mu’ti, kedekatan dan simpati kepada Muhammadiyah ini terbentuk karena pengalaman berinteraksi dengan warga dan pemahaman atas Muhammadiyah selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Varian KrisMuha menunjukkan peranan pendidikan Muhammadiyah dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan persatuan bangsa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baca Juga: Bikin Geram Aksi Arogan Oknum Polisi Pengemudi Mobil Dinas Diduga Ogah Bayar Tol, Netizen Punya Bukti Rekaman 

Abdul Mu’ti sebagaimana dikutip BeritaTren.com dari laman muhammadiyah.or.id mengatakan, mereka tetap teguh menjadi pemeluk Kristen/Katolik karena selama belajar di sekolah Muhammadiyah tetap mendapatkan pendidikan Agama Kristen/Katolik.

Pendidikan Agama Kristen/Katolik yang mereka terima diajarkan oleh pendidik Agama Kristen/Katolik sebagaimana diatur UU Nomor 20/2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menggelar bedah buku ini di Kantor Kemendikbudristek, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/05/2023). 

Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, menjelaskan, buku ini menggambarkan situasi toleransi di daerah-daerah terpencil di Indonesia, terutama di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).

Baca Juga: Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Turba, Monev Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi di Kutai Kartanegara

Daerah-daerah pinggiran Indonesia yang dimaksud adalah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT); Serui, Papua; dan Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Lebih rinci, Fajar Riza menguraikan, munculnya varian KrisMuha terekam dalam interaksi intens antara siswa-siswi Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Dijelaskan bahwa, kedekatan interaksi ini tidak menghilangkan identitas mereka sebagai pemeluk agama Kristen yang taat. 

Dalam buku yang sudah diterbitkan sejak tahun 2019 ini, akan terlihat kontribusi besar Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif, dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan. ***

Tags: Abdul Mu'tiIndonesiaKristenMuhammadiyahPluralisme

Berita Terkait

Rusun ASN di Ibu Kota Nusantara Hampir Selesai, Dukung Pemerintahan Modern di Kalimantan Timur!
Nasional

Rusun ASN di Ibu Kota Nusantara Hampir Selesai, Dukung Pemerintahan Modern di Kalimantan Timur!

by Siti Nurhaliza
Desember 30, 2024
25-26 Desember 2024, Pemprov DKI Jakarta Bebaskan Ganjil Genap untuk Libur Natal
Nasional

25-26 Desember 2024, Pemprov DKI Jakarta Bebaskan Ganjil Genap untuk Libur Natal

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 25, 2024
Erupsi Gunung Ibu
Nasional

Erupsi Gunung Ibu, Abu Vulkanik 1.500 Meter Sebar Ancaman Kesehatan dan Lingkungan

by Kris Dwi Antara
Desember 25, 2024
Pencuri Kabel Telkom Ditangkap Dini Hari di Medan
Nasional

Pencuri Kabel Telkom Ditangkap Dini Hari di Medan, Polisi Ungkap Modus dan Barang Bukti yang Digunakan

by Siti Nurhaliza
Desember 14, 2024
Hujan Deras dan Angin Kencang di Wonogiri Sebabkan Pohon Tumbang
Nasional

Hujan Deras dan Angin Kencang di Wonogiri Sebabkan Pohon Tumbang, Akses Jalan Protokol Sempat Tertutup

by Aditya Saputra
Desember 25, 2024
Next Post

Jadwal Tayang Mahoutsukai no Yome Season 2 Episode 9 Sub Indo

Leave Comment
  • Link Nonton Isekai Meikyuu de Harem wo Episode 1 – 12 Sub Indo, Cek Disini Untuk Link Nonton Anime Resmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Tempat Nonton Overflow Sub Indo, Cek Disini untuk Nonton Anime dan Cuplikannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonton anime overflow sub indo full episode

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIMAK! Kunci Jawaban WOW Level 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 dan 50

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Khasiat Wirid Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah, Wujudullah yang Bisa Kita Ketahui Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kategori

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
Berita Tren

© 2024 Berita Tren

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren

© 2024 Berita Tren