BERITA TREN – Upaya pemadaman kebakaran di tpa sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih terus berlangsung hingga saat ini.(26/8)
Kondisi kemarau dan keberadaan gas metana disinyalir membuat api di tpa sarimukti Bandung Barat semakin sulit dipadamkan, beberapa titik api berada di bawah permukaan sampah.
Gubernur Jawa Barat menyampaikan jika saat ini kondisi di lokasi kebakaran tpa sarimukti Bandung Barat terus membaik, pemadaman menggunakan cairan kimia dilakukan guna memadamkan titik api.
“Inovasi pemadaman via drone dengan cairan kimia khusus juga kami lakukan bersama tim TNI”, ungkap Ridwan Kamil dalam akun media sosialnya.(26/8)
Gubernur Jawa Barat tersebut melakukan pemantauan kondisi di TPA Sarimukti melalui udara bersama Bupati Bandung Barat.
Penyebab awal terjadinya kebakaran di tpa Sarimukti diduga karena puntung rokok yang sembarangan dibuang di area yang panas dan mudah terbakar.
Baca Juga: Bendera Merah Putih, Begini Sejarah Ditetapkannya Menjadi Bendera Indonesia
Sehingga menimbulkan api yang terus membesar. Hingga berita ini disampaikan terdapat 15 hektar area gunungan sampah yang mengalami kebakaran.
Kondisi yang panas di musim kemarau mengakibatkan sampah mudah terbakar terlebih adanya kandungan gas metana di bawah tumpukan sampah menjadi api lebih cepat membesar.
Gas metana adalah suatu senyawa kimia yang sangat mudah terbakar dan dihasilkan dari hasil penguraian sampah organik.
Baca Juga: 15 Kata-kata Singkat namun Penuh Makna untuk Merayakan HUT RI ke-78, Cocok Dijadikan Status WhatsApp
Dalam kondisi yang panas gas metana akan lebih mudah menguap dan mudah terbakar jika bertemu dengan sumber api.
“situasi yang kompleks (api dari gas metana bawah permukaan dan musim kemarau), sehingga belum sepenuhnya dikendalikan”, ujar Kang Emil dalam akun pribadinya.
Namun upaya pemadaman menggunakan drone dengan cairan kimia khusus diharapkan cukup membantu mengatasi situasi tersebut.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Kian Memburuk, Begini Pesan Dokter agar Masyarakat Terhindar dari ISPA
Meskipun belum sepenuhnya padam namun kondisi terpantau membaik, dimana sebelumnya Gubernur Jawa Barat sempat menyatakan kondisi darurat bencana atas kejadian ini.
Pasukan damkar dari empat kabupaten melakukan operasi gabungkan untuk bahu membahu mengatasi kebakaran di tpa Sarimukti.
Bantuan helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah dikerahkan pada sore kemarin (25/8).
Dampak lingkungan berupa kepulan asap telah menyebar ke arah pemukiman yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran, sehingga beberapa warga mulai mengalami gangguan ISPA.
Warga dihimbau mengenakan masker guna mengurangi dampak kepulan asap dari kebakaran tpa sarimukti.***