BERITA TREN – Melalui Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, akhirnya secara resmi ditetapkan Biaya Perjalanan Haji (Bipih) tahun 2023, yang sebelumnya Rp69 juta per jamaah menjadi Rp48,8 juta.
Selain dari faktor penerbangan, komponen catering dan hotel cukup besar pengaruhnya dalam penetapan Bipih.
Pembahasan yang menyeluruh terhadap komponen-konponen yang menjadi faktor besar dalam mempengaruhi nilai Bipih dalam Rapat Kerja tersebut berhasil menekan ongkos haji tahun 2023.
Baca Juga: 6 Hal yang Dilarang pada Wanita Haid dan Nifas, Hati-Hati dalam Perkara Ibadah
Dan yang tak kalah mengembirakan adalah para jamaah haji tunda bayar tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Hasil Rapat Kerja team BeritaTren.com dapatkan dari penayangan di chanel YouTube resmi DPR RI tanggal 16 Februari 2023 di https://youtu.be/ape_KJR2mpoi.
Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan besaran Bipih tahun 2023 adalah Rp69 juta.
Baca Juga: 3 HP Gaming 2 Jutaan Terbaik Tahun 2023, Worth It Kamu Beli!
Namun setelah melalui pengkajian mendalam dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI, biaya ongkos haji tersebut dapat ditekan hingga di Rp 48,8 juta.
Menelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Bipih adalah cara tepat untuk menentukan komponen yang biayanya perlu ditekan.
Menurut Sri Wulan, Anggota Komisi VIII DPR RI F-Nasdem, komponen chatering dan komponen hotel dinilai masih bisa untuk diturunkan.
Sri Wulan menegaskan untuk membahas secara komplit komponen-komponen yang belum ada kesepakatannya yaitu chatering, hotel.
Kedua komponen itu bersama komponen penerbangan merupakan faktor yang cukup besar dalam mempengaruhi penetapan nilai Bipih.
Yang paling menarik adalah usulan dari Fraksi Gerindra, Abdul Wachid. Dirinya meminta untuk menyajikan makanan dari indonesia untuk para jamaah haji.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Tottenham Vs West Ham, Liga Inggris Malam Ini 19 Februari 2023
“Tidak boleh masakan dari india, tidak boleh masakan dari arab. Biar masyarakat kita bisa menikmati Haji dengan nik’mat” ungkap Wachid.
Sri Wulan sepakat terhadap usulan tersebut, untuk menyediakan makanan dengan cita rasa nusantara bagi para jamaah haji Indonesia.
Sri juga meminta kepastian ketersediaanya ahli gizi, mengingat terdapat risti sebanyak 30% sehingga makanannya perlu diperhatikan.
***