BERITA TREN – Berikut ini pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 75 yang membahas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah Pangeran Diponegoro.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 75 ini memudahkan adik-adik mencari referensi jawaban.
Ingat, kunci jawaban ini belum terjamin kebenarannya. Jadi, bisa saja ada jawaban yang berbeda untuk soal Bahasa Indonesia halaman 75.
Baca Juga: Bahaya Tisu Terhadap Lingkungan yang Masih Jarang Disadari oleh Masyarakat
Inilah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 75 yang bisa dijadikan referensi.
Latihan
Bacalah kembali teks novel sejarah Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil. Tuliskan dan jelaskan nilai-nilai yang ada dalam teks novel sejarah tersebut!
Jawab:
1. Nilai Moral
Teks ini mengangkat nilai-nilai moral seperti rendah hati, kesopanan, tata krama, dan sopan santun dalam berkomunikasi antara karakter-karakter yang terlibat.
Contohnya, Jan Willem van Rijn memberikan isyarat kepada Danurejo II untuk masuk dan duduk dengan sikap yang berhubungan dengan bahasa Belanda beschaafd haid yang bermakna ‘tata krama santun sesuai peradaban’.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Shakhtar Donetsk vs Porto, Streaming Liga Champions: Rabu 20 September 2023
Meskipun Jan Willem van Rijn seorang oportunis, tetapi dia tetap menunjukkan sikap yang sopan dalam interaksi dengan Danurejo II.
2. Nilai budaya
Teks ini menyoroti pentingnya budaya dalam menjaga identitas dan membangun kekuatan sebuah bangsa.
Budaya Jawa, seperti wayang dan tembang macapat, dipandang sebagai sarana untuk menanamkan perasaan kebangsaan yang membenci penjajah Belanda.
Budaya ini dianggap memiliki daya tahan dan daya serap yang istimewa dalam merasuk ke dalam jiwa dan sanubari masyarakat Jawa.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Feyenoord vs Celtic, Streaming Liga Champions: Rabu 20 September 2023
3. Nilai sosial
Teks ini menggambarkan perjuangan rakyat Jawa, terutama raja-raja Mataram, dalam melawan kekuasaan Belanda.
Meskipun kerajaan Mataram telah kehilangan kekuasaannya secara de jure maupun de facto kepada VOC, namun raja-raja tersebut secara diam-diam menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.
Mereka berupaya membangun persatuan antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta untuk membentuk kekuatan yang tidak terduga.
4. Nilai Ketuhanan (Religi):
Teks ini menekankan adanya nilai religius dalam budaya Jawa.
Baca Juga: Jelaskan perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan, cek informasi selengkapnya disini..
Meskipun Jawa telah memeluk agama Islam, budaya leluri Hindu-Buddha Jawa, seperti wayang dan tembang, tetap dilestarikan sebagai kebudayaan bangsa.
Budaya ini dipandang memiliki kekuatan yang dapat membantu dalam membangun perasaan kebangsaan yang membenci penjajah Belanda.
Selesai sudah pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 75 tentang novel Sejarah Pangeran Diponegoro.
***