BERITA TREN – Dipenghujung Ramadhan 1444 H ini diwarnai oleh sebuah fenomena alam yang menakjubkan yaitu gerhana matahari hybrid.
Gerhana matahari tersebut terjadi pada tanggal 20 April 2023 atau bertepatan dengan jelang idul fitri.
Lalu apa itu gerhana matahari hybrid? Dan apa bedanya dengan gerhana matahari lainya?, berikut ini kita akan sama-sama mengenal lebih dekat tentang peristiwa alam tersebut.
Baca Juga: Vokalis Kahitna,Carlo Saba Meninggal Dunia Diduga Akibat Serangan Jantung, Kenali Tanda-Tandanya!
Dikutip dari solarsystem.nasa.gov , gerhana matahari merupakan kejadian dimana Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam posisi sejajar, baik sebagian ataupun seluruhnya.
Hal itu terjadi ketika Bulan melintasi orbit yang berada diantara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi cahaya matahari yang dipantulkan ke Bumi.
Adapun waktu mereka berada dalam posisi sejajar atau disebut juga musim gerhana terjadi sebanyak 2 kali dalam setahun.
Namun posisinya tidak selalu sama persis, sehingga bayangan bulan yang menghalangi Bumi pun hasilnya berbeda-beda bisa sebagian atau seluruhnya.
Inilah yang menyebakan adanya beberapa jenis atau macam gerhana matahari, ada 4 posisi yang sering terjadi pada peristiwa konjungsi tersebut.
Pertama, Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari ini terjadi ketik Bulan melintas di orbit yang menutup permukaan matahari secara keseluruhan.
Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord Disiarkan Dimana?, Tempat Nonton Liga Europa: Jumat 21 April 2023
Sehingga area Bumi yang tepat tertutup oleh bayangan Bulan akan mengalami gelap secara total, seperti waktu fajar atau senja.
Dan fenomena ini dapat diamati dengn baik di pinggiran area Bumi yang tidak tertutup bayangan Bulan tersebut.
Kedua, Gerhana Matahari Cincin
Gerhana ini terjadi pada orbit Bulan yang sama saat terjadi gerhana matahari total yaitu ketika Bulan menutupi penuh permukaan Matahari.
Baca Juga: Ultah Pernikahan Wendi Cagur ke-13, Rayakan Bersama Keluarga Hingga Beri Pesan Romantis
Namun bedanya terjadi ketika posisi Bulan berada di titik terjauhnya dengan Bumi sehingga bayangan bulan tidak menutupi sepenuhnya Matahari.
Gerhana ini juga disebut sebagai gerhana matahari annular, dimana cahaya matahari terlihat disekeliling bayangan Bulan, sehingga membentuk sebuah cincin yang besar jika dilihat dari Bumi.
Peristiwa tersebut dapat diamati dengan baik pada area bumi yang tertutup oleh bayangan Bulan.
Namun berhati-hatilah, perlu sebuah filter untuk melihatnya secara langsung agar terhindar dari radiasi sinar matahari yang dipantulkan.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H AS Roma vs Feyenoord, Streaming Liga Europa: Jumat 21 April 2023
Ketiga, Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari ini terjadi ketika Bulan melintasi orbit yang berada diantara Matahari dan Bumi, tetapi tidak berada pada posisi yang sejajar sempurna.
Hal ini mengakibatkan bayangan bulan menutupi sebagian permukaan matahari, dan membuat Bumi tertutupi oleh sebagian bayangan bulan sehingga membentuk bulan sabit.
Peristiwa ini dapat dilihat dengan baik di luar area Bumi yang tertutup oleh bayangan bulan bagian dalam.
Baca Juga: Wujudkan Impian Rumah Pertama Moana, Ria Ricis Jual Rumah Kost 2 Lantai dan Mohon Doa dari Netizen
Kempat, Gerhana Matahari Hybrid
Gerhana matahari ini terjadi saat Bulan melintasi orbit antara Matahari dan Bumi, dengan posisi yang sejajar sempurna seperti pada gerhana matahari total atau cincin.
Namun dikarenakan permukaan bumi yang melengkung sehingga terkadang gerhana dapat bergeser antara annular dan total saat bayangan Bulan bergerak melintasi Bumi.
Dan peristiwa alam yang jarang terjadi ini merupakan salah satu kejadian alam fenomenal di tahun 2023 ini.
***