BERITA TREN – Melalui Gubernur Jawa Barat Pemprof Jawa Barat mendapatkan dana hibah sebesar 150 Milyar rupiah dari Pemerintah Jepang.
Hibah tersebut direncanakan untuk pendanaan inovasi pengelolaan sampah Waste to Energy di Jawa Barat, yang memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat.
Inovasi ini akan diterapkan di TPPAS Legoknangka, Nagreg, Kab. Bandung dan akan menghasilkan sumber energy listrik dari pengelolaan sampah kota.
TPPAS Legok Nangka menampung sampah regional di 6 wilayah yaitu Cimahi, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Sumedang dan sebagian Kab Garut .
Dikutip dari Instagram Ridwan Kamil, tim BeritaTren.com membagiakan kabar terbaru terkait pengelolaan sampah di Jawa Barat.
Dalam kunjungan kerjanya di Tokyo (6/3), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan rapat kerja dengan perusahaan-perusahaan asal jepang yang merupakan peserta lelang inovasi Waste to Energi.
Baca Juga: Siap Meluncur Bantuan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Listrik, Pemerintah: Program Insentif KB LBB
Rapat kerja ini merupakan penyeleksian akhir perusahaan investor untuk pengelolaan sampah Waste to Energy di TPPAS Legoknangka, dimana telah terpilih dua finalis perusahaan investor yang semuanya berasal dari jepang.
Melalui akun Instagram miliknya Ridwan Kamil mengabarkan keberhasilanya untuk berkomitmen dengan Carbon Tranding Mechanism terkait inovasi Waste to Energy ini.
Tidak tanggung-tanggung Pemerintah Jepang bersedia menghibahkan 150 Milyar rupiah untuk pendanaan pengelolaan persampahan tersebut.
Baca Juga: Cara Mencairkan Dana Bansos PKH Sembako yang Mudah, Ternyata Tidak Perlu Cari E-Warung dan Antri!
Pemberian dana hibah dari pemerintah jepang ini semakin membuktikan komitmen Pemprof Jabar dalam upaya mendatangkan investor asing untuk proyek pengeloaan sampah di TPPAS Legoknangka.
Proyek infrastruktur TPPAS Legoknangka memiliki luas area 90 Ha dan kapasitas 1853 – 2131 ton/ hari sampah yang masuk.
Sebelumnya Pemprof Jabar juga telah menjalin kerja sama dengan PLN dalam penyerapan listrik dari TPPAS Legoknangka.
Baca Juga: Innalillahi, Pipa Pertamina Terbakar dan Meledak di Plumpang Jakarta Utara, Warganet Heboh!
Ini menunjukan jika PLN juga mendukung upaya pemanfaatan sampah menjadi energi hijau.
Pemprof Jabar juga telah mentargetkan TPPAS Legoknagka ini dapat dioperasikan tahun 2023 ini, sehingga dapat dengan segera mengatasi masalah sampah diperkotaan.
Kang Emil berharap jika pengelolaan sampah dengan inovasi Waste to Energy ini suatu langkah yang tepat, “babak baru yang solutif, teknologis dan komprehensif” ungkapnya.***