BERITA TREN– Kasus infeksi covid-19 di negara tetangga yaitu Singapura mengalami kenaikan.
Lonjakan kasus covid-19 ternyata sudah terjadi sejak sekitar awal bulan Maret 2023 lalu.
Pada awal bulan April 2023 terjadi lonjakan kasus covid-19 yang cukup signifikan.
Kasus harian infeksi covid-19 di Singapura melonjak dari rata-rata setiap harinya ada 1.400 kasus menjadi 4.000 kasus pada pekan pertama bulan April 2023.
Ong Ye Kung selaku Menteri Kesehatan Singapura menuturkan 30% kasus infeksi covid-19 di Singapura merupakan orang yang sebelumnya sudah pernah terkena covid-19.
Jumlah itu naik jika dibandingkan gelombang covid-19 yang terjadi sebelumnya di Singapura.
Pada gelombang covid 19 yang terjadi di Singapura yang lalu kasus reinfeksi atau orang terinveksi covid-19 lagi mencapai 20-25% saja.
Kementrian Kesehatan Singapura menjelaskan bahwa kenaikan kasus covid-19 disebabkan adanya varian covid-19 baru.
Menurut kementrian Kesehatan Singapura varian covid-19 itu adalah gabungan dari covid-19 varian Omicron XBB diantaranya XBB 1.5, XBB 1.9, XBB 1.6 atau disebut varian Arcturus
Kementrian Kesehatan Singapura menyebut meski kasus infeksi covid-19 kembali melonjak.
Namun ternyata tidak menimbulkan dampak yang parah, dibuktikan dengan menurunnya pasien yang dilarikan ke ICU.
Dengan melonjaknya kasus Covid di Negara Singapura menjadi alarm bagi pemerintah Indonesia agar tidak lengah.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Sudah Siap Digunakan pada Mudik Idul Fitri 2023,Tapi Oprasionalnya Cuman 3 Jam
Selain itu masyarakat harus tetap berhati-hati karena covid-19 masih ada dan terus bermutasi.
Lembaga kesahatan dunia WHO sendiri sampai saat ini belum mencabut status kedaruratan covid-19.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita jangan anggap enteng masalah pandemi ini. Harus tetap waspada agar covid-19 tidak kembali melonjak di Indonesia. ***