BERITA TREN – Kabar duka berasal dari yayasan Sioux Ular Indonesia. Pendiri dan juga ketuanya, Aji Rahmat Purwanto meninggal dunia.
Kabar tersebut sudah dikonfirmasi oleh pembina Sioux, Edwin Firdiansyah. Edwin memberikan keterangan bahwa ketua Yayasan Sioux tersebut dipatok ular king kobra di tengah sebuah acara.
Waktu itu, Aji memberikan pelatihan Running Basic Training pada hari Minggu 12 Februari 2023 di Banjarmasin.
Ketika melakukan edukasi handling tanpa alat, tiba-tiba saja ular king kobra langsung menyambar sangat cepat.
Sesudah digigit ular king kobra, Aji langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
Namun naas nyawanya tidak tertolong. Aji meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan pada hari Selasa dini hari tanggal 14 Februari 2023 pukul 01.32 Wita.
Aji Rahmat meninggal ketika usia 46 tahun.
Baca Juga: Jelaskan Cara Melakukan Teknik Tolakan dalam Lompat Jauh, Ternyata Begini Langkah-langkahnya
Profil Aji Rahmat Purwanto
Aji Rahmat Purwanto merupakan pendiri dan ketua Yayasan Sioux ular Indonesia. Ia adalah alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Aji merupakan lulusan Teknik Elektro pada tahun 2021. Aji merupakan anak yang aktif dalam gerakan Pramuka sejak usia Penggalang di SMP Negeri 8 Jogja.
Ia juga tercatat sebagai Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa bakti 2020-2025.
Selain Pramuka, Aji juga mengikuti berbagai macam kursus lainnya. Seperti kursus Snake Handling, kursus selam, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Ditembak Orang Tak Dikenal
Tahun 2003, Aji dan beberapa temannya mendirikan yayasan Sioux. Yaitu sebuah lembaga studi ular Indonesia.
Mulai tahun 2010 sampai sekarang, Aji Rahmat dipercaya menjadi ketua Sioux Ular Indonesia , koordinator Sioux Snake Rescue se-Indonesia, Snake handling trainer level utama, dan konseptor pelatihan penanganan ular di Indonesia.
Selama perawatan di rumah sakit Banjarmasin. Aji Rahmat mendapatkan penanganan secara maksimal.
Bukan hanya dari pihak rumah sakit saja. Kolega, teman, pengurus yayasan, rekan anggota Sioux, dan jejaring lainnya sudah berusaha dengan sekuat tenaga dan melakukan berbagai cara untuk membantu keluarga dalam penanganan almarhum.
Baik itu bantuan secara personal maupun organisasi. Namun, ternyata takdir berkata lain. Aji Rahmat Purwanto tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.